KOMPAS.com - Tubuh manusia memerlukan berbagai macam nutrisi untuk menyokong proses metabolisme, salah satunya adalah vitamin D.
Bila tubuh kekurangan vitamin D, maka ada beberapa akibat kekurangan vitamin D yang akan mengganggu kesehatan tubuh.
Berdasarkan rekomendasi angka kebutuhan gizi dari Kementerian Kesehatan, vitamin D perlu dikonsumsi sebanyak 15 mikrogram (mcg) per hari oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa hingga usia 65 tahun.
Lalu, untuk lansia di atas usia 65 tahun, dosis vitamin D yang dianjurkan adalah 20 mikrogram (mcg) per hari.
Kekurangan vitamin D sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya yang tidak spesifik.
Baca juga: Ini Dampak Kekurangan Vitamin D Bagi Ibu Hamil, Keguguran dan Bayi Lahir Prematur
Melansir dari Medical News Today, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pada tulang, seperti penyakit rakitis dan osteoporosis, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Seperti yang diketahui, manfaat vitamin D yakni membantu penyerapan kalsium dalam tubuh untuk membentuk kepadatan tulang.
Apabila kepadatan tulang dalam tubuh tidak terjaga, kondisi ini berisiko menyebabkan perubahan postur tubuh hingga pengeroposan tulang (osteoporosis).
Mari kenali apa saja penyebab kekurangan vitamin D dan akibatnya berikut ini.
Melansir dari WebMD, kekurangan vitamin D atau defisiensi vitamin D adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin tersebut secara cukup.
Hal ini bisa terjadi karena kurang mengonsumsi makanan sumber vitamin D atau jarang terpapar sinar matahari.
Baca juga: Studi: Vitamin D Redakan Neuropati Perifer Akibat Kemoterapi
Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan vitamin D, antara lain:
Gejala akibat kurang asupan vitamin D sering kali tidak terlihat dan tidak terasa oleh pengidapnya.
Seseorang baru menyadari dirinya kekurangan vitamin D saat melakukan pemeriksaan darah ke dokter.