KOMPAS.com - Trombosit rendah disebut juga sebagai trombositopenia.
Mengutip Mayo Clinic, trombositopenia terjadi ketika jumlah trombosit Anda kurang dari 150.000 per mikroliter darah yang bersirkulasi.
Trombosit adalah sel darah tidak berwarna yang membantu pembekuan darah.
Baca juga: Berapa Nilai Trombosit Normal?
Trombosit menghentikan pendarahan dengan cara menggumpal dan membentuk sumbat pada luka pembuluh darah.
Masa hidup trombosit hanya sekitar 10 hari. Sehingga, tubuh kita secara terus-menerus memproduksi trombosit baru di sumsum tulang.
Jika produksi trombosit terganggu, trombosit hancur lebih cepat, atau trombosit terperangkap di limpa, itu dapat menyebabkan trombositopenia.
Di bawah ini akan mengulas lebih lanjut macam penyebab jumlah trombosit rendah.
Baca juga: Memahami Fungsi Trombosit dan Kadar Normalnya
Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab trombosit rendah terbagi dalam tiga kategori berikut:
Baca juga: 8 Ciri-ciri Trombosit Turun yang Pantang Disepelekan
Sementara, faktor spesifik yang memengaruhi pasokan trombosit meliputi:
Penyakit autoimun, seperti trombositopenia imun (ITP), lupus, dan artritis reumatoid, yang menyerang sistem kekebalan Anda dapat menghancurkan trombosit. Sehingga, jumlah trombosit rendah.
Leukemia dan limfoma dapat merusak sumsum tulang dan memengaruhi kemampuannya untuk membuat cukup sel darah, termasuk trombosit.
Perawatan kanker termasuk kemoterapi dan terapi radiasi terkadang menghancurkan sel punca yang akan menjadi trombosit.
Kelainan darah ini menyebabkan penggumpalan darah di pembuluh darah kecil di seluruh tubuh Anda.
Trombosit membuat pembekuan darah. Persediaan trombosit Anda mungkin berkurang, jika Anda menderita TPP atau kondisi serupa seperti koagulasi intravaskular diseminata, yang menghabiskan trombosit.
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditandai dengan Trombosit Rendah, Bukan Hanya DBD
Infeksi bakteri dan virus dapat menghancurkan trombosit dan menurunkan jumlahnya.