Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Jumlah Trombosit Rendah dalam Tubuh

Kompas.com - 15/04/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Trombosit rendah disebut juga sebagai trombositopenia.

Mengutip Mayo Clinic, trombositopenia terjadi ketika jumlah trombosit Anda kurang dari 150.000 per mikroliter darah yang bersirkulasi.

Trombosit adalah sel darah tidak berwarna yang membantu pembekuan darah.

Baca juga: Berapa Nilai Trombosit Normal?

Trombosit menghentikan pendarahan dengan cara menggumpal dan membentuk sumbat pada luka pembuluh darah.

Masa hidup trombosit hanya sekitar 10 hari. Sehingga, tubuh kita secara terus-menerus memproduksi trombosit baru di sumsum tulang.

Jika produksi trombosit terganggu, trombosit hancur lebih cepat, atau trombosit terperangkap di limpa, itu dapat menyebabkan trombositopenia.

Di bawah ini akan mengulas lebih lanjut macam penyebab jumlah trombosit rendah.

Baca juga: Memahami Fungsi Trombosit dan Kadar Normalnya

Macam penyebab trombosit rendah

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab trombosit rendah terbagi dalam tiga kategori berikut:

  • Sumsum tulang Anda tidak menghasilkan cukup trombosit. Hal ini mungkin terjadi, jika Anda menderita kanker darah seperti leukemia atau limfoma.
  • Sumsum tulang Anda menghasilkan cukup trombosit, tetapi persediaan trombosit Anda rendah karena Anda memiliki kondisi yang menghabiskan pasokan trombosit atau menghancurkan trombosit Anda.
  • Limpa Anda menjebak trombosit, sehingga tidak dapat bersirkulasi melalui aliran darah Anda. Biasanya, limpa Anda menyimpan sekitar sepertiga dari persediaan trombosit Anda.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Trombosit Turun yang Pantang Disepelekan

Sementara, faktor spesifik yang memengaruhi pasokan trombosit meliputi:

  • Penyakit autoimun

Penyakit autoimun, seperti trombositopenia imun (ITP), lupus, dan artritis reumatoid, yang menyerang sistem kekebalan Anda dapat menghancurkan trombosit. Sehingga, jumlah trombosit rendah.

  • Kanker darah

Leukemia dan limfoma dapat merusak sumsum tulang dan memengaruhi kemampuannya untuk membuat cukup sel darah, termasuk trombosit.

  • Perawatan kanker

Perawatan kanker termasuk kemoterapi dan terapi radiasi terkadang menghancurkan sel punca yang akan menjadi trombosit.

  • Thrombotic thrombocytopenic purpura (TPP)

Kelainan darah ini menyebabkan penggumpalan darah di pembuluh darah kecil di seluruh tubuh Anda.

Trombosit membuat pembekuan darah. Persediaan trombosit Anda mungkin berkurang, jika Anda menderita TPP atau kondisi serupa seperti koagulasi intravaskular diseminata, yang menghabiskan trombosit.

Baca juga: 5 Penyakit yang Ditandai dengan Trombosit Rendah, Bukan Hanya DBD

  • Infeksi

Infeksi bakteri dan virus dapat menghancurkan trombosit dan menurunkan jumlahnya. 

  • Gangguan penggunaan alkohol

Alkohol memperlambat produksi trombosit. Minum banyak alkohol dapat menyebabkan kadar trombosit Anda turun.

  • Bahan kimia beracun

Paparan bahan kimia beracun, termasuk arsenik, benzena, dan pestisida, dapat memengaruhi tingkat trombosit Anda.

  • Obat-obatan

Antibiotik yang mengobati infeksi bakteri, obat kejang dan penyakit jantung, serta heparin pengencer darah dapat memengaruhi jumlah trombosit yang bersirkulasi dalam darah.

Untuk mengetahui pasti penyebab jumlah trombosit rendah dalam tubuh Anda, dokter biasanya perlu melakukan beberapa pemeriksaan fisik.

Dokter akan memeriksa memar, ruam, dan gejala trombositopenia lainnya.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk obat apa pun yang Anda minum.

Selain itu, dokter mungkin perlu melakukan tes termasuk hitung darah lengkap (complete blood count/CBC) dan apus darah tepi.

Baca juga: 7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Trombosit secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau