Asam Urat Tinggi Disebabkan Karena Apa? Berikut 11 Daftarnya…

KOMPAS.com - Asam urat yang tinggi bisa menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi, serta bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu. Namun, asam urat tinggi disebabkan karena apa?

Ternyata, terdapat beberapa penyebab asam urat tinggi yang kerap dialami, seperti konsumsi makanan tinggi purin, berat badan berlebih, masalah kesehatan tertentu, dan konsumsi obat.

Selain minum obat asam urat, kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab asam urat tinggi dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Asam Urat Harus Banyak Makan Apa? Berikut 8 Daftarnya…

Asam urat tinggi disebabkan karena apa?

Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab asam urat tinggi, seperti:

• Berat badan berlebih, atau obesitas
• Gagal jantung kongestif
• Diabetes
• Hipertensi, atau tekanan darah tinggi
• Gangguan ginjal
• Kanker darah

Seseorang juga memiliki risiko asam urat, jika:

• Memiliki orang tua, atau kakek atau nenek yang mengidap asam urat
• Makan makanan hewani secara berlebihan, khususnya daging, kerang, dan makanan yang mengandung jeroan
• Sering minum minuman beralkohol
• Mengonsumsi obat diuretik
• Mengonsumsi imunosupresan

Beberapa jenis makanan dan minuman juga bisa memicu terjadinya asam urat tinggi. Beberapa makanan penyebab asam urat, yakni:

• • Minuman manis dan permen
  • Sirop jagung fruktosa tinggi
  • Minuman beralkohol
  • Jeroan
  • Beberapa jenis ikan laut, seperti ikan cod, tuna, dan kerang
  • Daging merah, seperti sapi, kambing, dan babi

Kadar asam urat yang terlalu berlebihan di dalam tubuh bisa memicu serangan asam urat.

Kondisi ini umumnya dipicu oleh tubuh yang memproduksi asam urat secara berlebihan, atau ginjal yang tidak bisa mengeluarkannya dari dalam darah dengan baik.

Ketika kadar asam urat tinggi, kristal asam urat akan menumpuk dan menetap di dalam sendi.
Hal ini akan memicu gejala asam urat, seperti nyeri, peradangan, dan gejala lainnya.

Asam urat bisa dialami siapa saja. Namun, pria memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami asam urat dibandingkan dengan wanita.

Para wanita umumnya memiliki risiko asam urat yang lebih tinggi saat memasuki masa menopause.

Baca juga: Normalnya Asam Urat Berapa? Berikut Penjelasannya…

Cara menurunkan asam urat

Asam urat tinggi bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti penyakit jantung dan kerusakan sendi, jika tidak segera diatasi.

Pengobatan asam urat berfokus pada dua hal, yakni mengurangi inflamasi dan nyeri karena serangan asam urat, serta mengurangi risiko komplikasi dengan menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa obat asam urat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah serangan asam urat, seperti:

• Obat antiinflamasi non-steroid
• Colchicine
• Kortikosteroid

Selain itu, terdapat beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan sebagai cara menurunkan asam urat, seperti:

• Menghindari atau menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol
• Membatasi asupan minuman dengan tambahan bahan pemanis
• Menghindari konsumsi daging, jeroan, dan beberapa jenis ikan laut
• Berolahraga secara teratur dan memilih jenis olahraga yang tidak membebani sendi, seperti berjalan kaki dan berenang
• Menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap stabil
• Meningkatkan asupan air putih

Beberapa kondisi di atas bisa jadi penyebab asam urat tinggi.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan melakukan konsultasi secara medis untuk mengetahui asam urat tinggi disebabkan karena apa.

Dengan begitu, Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.

Baca juga: Makanan Apa Saja yang Menyebabkan Asam Urat? Berikut 4 Daftarnya…