KOMPAS.com - Asam urat, atau gout, adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi ketika terdapat penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh. Namun, asam urat disebabkan oleh apa saja?
Ternyata, terdapat beberapa penyebab asam urat, seperti konsumsi makanan atau minuman tertentu, konsumsi obat-obatan, obesitas, dan masalah kesehatan tertentu.
Asam urat bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti nyeri sendi yang intens, kemerahan atau perubahan warna pada kulit, dan sensasi panas pada sendi.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab asam urat dan gejalanya yang perlu diwaspadai berikut ini.
Baca juga: Apakah Daun Salam Bisa Mengobati Asam Urat? Berikut Penjelasannya…
Asam urat terjadi ketika tubuh memproduksi asam urat terlalu banyak sehingga kristal asam urat menumpuk di dalam sendi dan jaringan tubuh.
Dilansir dari WebMD, asam urat berasal dari purin, zat kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan juga dari beberapa jenis makanan dan minuman.
Terdapat beberapa penyebab asam urat, seperti:
Beberapa kondisi di atas bisa meningkatkan risiko asam urat kambuh. Namun, penyebab asam urat kambuh pada masing-masing orang akan berbeda-beda.
Untuk itu, Anda perlu memperhatikan hal-hal yang jadi penyebab asam urat kambuh agar bisa menghindarinya di kemudian hari.
Baca juga: Apakah Nanas Memicu Asam Urat? Berikut Penjelasannya…
Asam urat yang kambuh bisa terasa sangat menyakitkan dan terjadi secara tiba-tiba.
Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa gejala asam urat yang mungkin akan dialami, seperti:
Serangan asam urat umumnya berlangsung selama satu atau dua minggu.
Baca juga: Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang
Namun, beberapa orang mungkin akan mengalami serangan asam urat yang lebih lama dan beberapa orang mungkin akan mengalami gejala yang lebih serius.
Setelah memahami asam urat disebabkan oleh apa saja, Anda bisa melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kondisi ini kambuh kembali.
Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan konsumsi obat asam urat dan melakukan pola hidup sehat, termasuk berolahraga secara teratur.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan minum obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa berdampak negatif untuk tubuh.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat? Ini Ulasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.