Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2013, 07:15 WIB

TANYA : 

Dok, saya mempunyai pengalaman kurang enak dengan gigi. Pertama, saya merasa sakit gigi (gusi bengkak) di bagian geraham kanan atas. setelah hampir 3 mingguan, usai minum obat semacam ponstan dan antibiotik, sakit boleh dibilang sembuh, namun gigi masih tetap goyang. Tak lama kemudian, sekitar seminggu, saya merasa sakit gigi lagi di bagian geraham bawah kiri. Gusi bengkak juga. Pengobatan sama dengan cara pertama. Setelah hampir dua minggu, sakit agak reda. Namun belum juga selesai, saya merasa sakit gigi lagi, kali ini di bagian geraham kiri atas. Jadi, total sakit gigi saya 3 kali dengan tenggat waktu yang berurutan. Luar biasa aneh dan membosankan. Pertanyaan saya : Apakah sakit gigi itu bisa menjalar? Mengapa bisa demikian? Apa sebaiknya yang perlu saya lakukan agar gigi saya tak sakit lagi. Saya bosan dengan sakit gigi macam ini. Mohon informasi jalan keluarnya.

(Uhan Subhan, 36 tahun, 165 cm, 66 kg, Depok)


JAWAB :


Bapak Uhan yang baik,

Sebelumnya, saya bahas terlebih dahulu bagaimana kondisi rongga mulut yang sehat.  Kesehatan mulut menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) adalah keadaan bebas dari segala penyakit kronis dan nyeri wajah, kanker mulut dan tenggorokan, luka jaringan lunak mulut, kelainan bawaan seperti celah pada bibir dan langit-langit mulut, penyakit jaringan pendukung gigi, gigi berlubang, gigi hilang, penyakit dan kelainan lain yang mempengaruhi rongga mulut, serta faktor resiko bagi penyakit mulut seperti diet yang tidak sehat, penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan kebersihan mulut yang buruk.

Pada kasus anda, yaitu gusi bengkak dan gigi goyang pada 3 regio berturut-turut dalam 2 bulan, bisa menandakan banyak hal. Sebetulnya perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan radiografis terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sedang anda alami. Namun, saya akan memberikan beberapa kemungkinannya.

Kemungkinan pertama adalah anda sedang mengalami peradangan gusi dan jaringan pendukung gigi. Kondisi pada penyakit ini ditandai oleh gusi yang bengkak bisa di sebagian regio atau seluruh regio gigi, gusi sering berdarah, terkadang ada rasa sakit, gigi goyang, dan bau mulut. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penumpukan plak dan karang gigi, penyakit sistemik, konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang, atau adanya iritasi akibat pemakaian gigi tiruan atau kawat gigi.

Kemungkinan kedua adalah anda sedang mengalami peradangan di ujung akar gigi. Kondisi pada penyakit ini ditandai oleh rasa sakit saat menggigit makanan, dan terkadang ada pembengkakan di bagian gusi dekat akar gigi. Penyakit ini disebabkan oleh adanya gigi berlubang dalam, yang didiamkan saja dan tidak mendapatkan perawatan. Serta masih ada beberapa kemungkinan lainnya.

Sakit gigi yang anda alami bukan menjalar akibat dari sakit gigi yang pertama anda alami, namun mungkin saja kondisi rongga mulut anda yang kurang baik. Sehingga menyebabkan semuanya terjadi di dalam waktu yang berturut-turut.

Jika anda sudah bosan dan ingin menghindari terjadi sakit gigi kembali seperti yang anda alami saat ini, pertama-tama mari kita evaluasi keadaan rongga mulut anda terlebih dahulu. Apakah rongga mulut anda sebelum muncul rasa sakit tersebut sudah mendekati keadaan sehat seperti yang sudah saya sampaikan di awal paragraf? Jika memang belum memenuhi keadaan sehat tersebut, sudah pasti salah satu penyakit mulut akan menyerang rongga mulut anda.

Untuk mencapai keadaan mulut yang sehat, tentu saja anda harus memenuhi persyaratan yang telah dibahas diawal paragraf, antara lain:
1.    Melakukan kontrol terhadap plak atau karang gigi, yaitu melalui:

a.    Penyikatan gigi dengan gerakan melingkar besar untuk sisi depan dan samping, gerakan menarik keluar untuk bagian dalam yang menghadap lidah dan langit-langit, serta gerakan maju mundur untuk bagian mahkota (atas) gigi dalam waktu minimal 2 menit. Gerakan dilakukan dengan tekanan ringan, gunakan bulu sikat yang lembut atau sedang, dan lakukan sikat gigi setelah sarapan, setelah makan siang, dan sebelum tidur.
b.    Pembersihan plak dan karang gigi dengan bantuan Dokter Gigi, minimal 6 bulan sekali.
c.    Penggunaan obat kumur sebagai agen antibakteri.
d.    Gunakan benang gigi dan sikat lidah sebagai alat pembersih tambahan.

2.    Melakukan  penambalan gigi atau perawatan saluran akar gigi jika diperlukan.

3.    Melakukan diet yang tepat, artinya mengurangi konsumsi karbohidrat olahan dan minuman asam atau karbonasi diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.

4.    Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol, karena berakibat buruk bagi rongga mulut.
Dengan melakukan hal-hal sederhana seperti diatas, mudah-mudahan anda bisa terhindar dari sakit gigi lagi.

Tidak lupa, saat ini anda sebaiknya mendatangi Dokter Gigi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga dapat menentukan diagnosa dan penentuan perawatan selanjutnya.

Demikian Bapak Uhan, semoga bermanfaat.
Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau