Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Menelan Bantu Penyembuhan Kanker Tenggorokan

Kompas.com - 21/09/2013, 20:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Makan dan latihan menelan dapat memberikan manfaat untuk memperbaiki kesehatan pasien kanker tenggorokan. Untuk itu, para peneliti mengatakan agar mereka tetap makan dan menelan saat sedang menjalani terapi radiasi atau kemoterapi.

Terapi radiasi dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menelan, tetapi latihan menelan akan membantu pasien mencegah melemahnya tenggorokan pasien. Terutama, saat pasien melewati kondisi tidak menelan dalam periode waktu tertentu, tenggorokannya akan mengalami perlemahan.

Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal JAMA Otolaryngology - Head & Neck Surgery, para peneliti melibatkan hampir 500 pasien yang menjalani pengobatan kanker tenggorokan antara tahun 2002 dan 2008.

Mereka menemukan, dari 58 persen peserta yang latihan menelan, sebanyak 74 persennya mampu untuk mempertahankan kemampuan makan hingga akhir masa terapi. Selain itu, makan dan latihan menelan selama jangka waktu mendapat terapi juga dikaitkan pada pola makan jangka panjang yang lebih baik setelah berakhirnya terapi. Latihan juga mendukung waktu yang lebih singkat pada ketergantungan pasien terhadap makanan cair.

Katherine Hutcheson, peneliti studi asal University of Texas MD Anderson Cancer Center mengatakan, hasil terbaik ditemukan pada pasien yang tetap makan makanan padat dan latihan menelan selama menjalani terapi radiasi atau kemoterapi. Sementara hasil terburuk ada pada mereka yang tidak makan dan melakukan latihan menelan.

Kanker tenggorokan merupakan salah satu jenis kanker yang prevalensinya terus meningkat. Para peneliti mencatat, di Amerika Serikat saja, hampir 14.000 kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Di Indonesia, prevalensi kanker tenggorokan memang belum terlalu tinggi, namun dengan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, prevalensinya mungkin bisa meningkat di tahun-tahun mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau