Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2013, 09:15 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Reaksi panik bisa teratasi dengan cepat jika kecerdasan emosi terlatih, yang berdampak pada pengendalian diri lebih baik akibat pikiran yang terlatih untuk tetap tenang menghadapi situasi apa pun. Salah satu cara mengatasi panik adalah dengan meditasi.

Meditator Adjie Silarus menemukan satu pendekatan meditasi, yang disebutnya sebagai Sejenak Hening. Hanya butuh waktu meditasi selama satu menit, metode Sejenak Hening ini bisa melatih pengendalian emosi, termasuk mengatasi panik.

"Situasi sekarang ini, sangat mudah orang untuk segera bertindak secepat mungkin terhadap keadaan yang dihadapinya. Akibatnya, reaksi panik pun bisa segera tercipta," ungkapnya dalam siaran pers.

Munculnya panik bisa dibilang wajar asalkan tidak berdampak negatif. Terutama tidak berdampak buruk pada pengambilan keputusan atau tindakan.

"Untuk menghadapi situasi yang menginginkan Anda bereaksi dengan cepat, ada satu trik mudah untuk menenangkan pikiran. Dengan melihat situasi yang ada, pendekatan meditasi yang modern melalui konsep Sejenak Hening, bisa dilakukan dengan mengambil jarak antara stimulus dan respons," terang Adjie, penulis buku Sejenak Hening.

Ia menjelaskan, meditasi Sejenak Hening ini sederhana saja, dan hanya membutuhkan waktu satu menit. Namun Adjie menyarankan, untuk pemula sebaiknya gunakan bantuan alarm saat mempraktikkan meditasi ini.

Untuk memulai meditasi, ambil posisi duduk bersila, dengan kondisi bahu rileks. Perlahan pejamkan mata. Usahakan ketika memejamkam mata, pikiran bernapas.

“Artinya pikiran kita sadar benar kalau saat ini sedang menghirup napas dan menghembuskan napas. Inilah yang menjadi inti dari meditasi,” jelasnya.

Biasanya, saat melakukan Sejenak Hening ini, lanjut Adjie, di detik kelima hingga keenam, akan mudah melakukannya. Namun di detik ketujuh, biasanya pikiran akan mulai meloncat memikirkan yang lain-lain.

Untuk menyikapi keadaan ini, kata Adjie, hadapi dengan senyuman dan menarik kembali pikiran Anda. Ingatlah bahwa masa lalu sudah berlalu tidak bisa diubah, masa depan masih misterius.

“Yang kita punya adalah masa kini,” imbuhnya singkat.

Jika sudah terbiasa mengambil jarak dan melakukan Sejenak Hening, seseorang akan merasa bahwa waktu tidaklah secepat yang dirasakan sebelum melakukan teknik meditasi ini.

Agar kecerdasan emosi lebih terlatih, meditasi ini bisa dilakukan sehari dua kali, yakni pagi hari sebelum beraktivitas dan sore hari sebelum pulang ke rumah.

“Bisa juga ditambahkan saat akan makan siang. Lakukan selama satu bulan. Memasuki bulan kedua dan ketiga, tidak perlu lagi memakai alarm,” terangnya.

Latihan ini perlu rutin dilakukan untuk mencapai tujuan, yakni saat bisa melakukan meditasi di mana dan kapan pun.

“Inilah yang membuat kita mampu mengurangi rasa panik, dan bisa secepat mungkin kembali menjadi insan yang dipenuhi kebaikan hati. Bahkan jika sudah terbiasa, di bulan kelima, saat sedang mengobrol pun kita bisa melakukan Sejenak Hening itu," imbuh praktisi meditasi kesehatan yang juga pendiri SukhaCitta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau