Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2015, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya asap rokok hingga kendaraan bermotor, asap dari dapur rumah pun bisa berbahaya bagi kesehatan, khususnya organ pernapasan. Siasati dengan sistem ventilasi yang baik.

Untuk menghindari asap saat memasak di dapur, aktris Lula Kamal memilih peralatan masak yang dapat menyerap asap.  Menurut presenter yang juga seorang dokter ini, asap yang dihasilkan saat memasak mengandung zat yang tidak sehat jika dihirup.

"Hasil pembakarannya ini bisa bermasalah bagi sistem pernapasan yang harusnya tidak menghirup asap. Bisa iritasi saluran pernapasan, pneunomia hingga kanker," katanya dalam acara peluncuran peralatan dapur Fotile di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Menurut Lula, banyak wanita tak menyadari adanya bahaya dari asap hasil memasak di dapur. Wanita di Indonesia sering kali memasak yang penuh dengan asap, seperti menggoreng. Padahal, menurut Lula dampaknya bisa dari sekedar batuk-batuk saat menghirup asap yang berasal dari dapur.

Lula mengatakan, asap termasuk oksidan yang dapat merusak sel dalam tubuh jika dihirup dalam jangka panjang. Paparan asap juga bisa merusak kulit. Bahkan menurutnya jika paparan asap cukup parah dalam jangka panjang, dapat memicu terjadinya kanker nesofaring.

Kanker nesofaring adalah kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung. "Jadi jangan meremehkan asap dapur," imbuh ibu empat anak ini.

Lula menambahkan, pentingnya ventilasi udara di rumah. Jika asap dari masakan di dapur cukup banyak, tentunya berbahaya bagi rumah yang kurang ventilasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau