Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Indonesia Dibekali Alat Semprot Air

Kompas.com - 20/08/2015, 08:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun ini, jemaah haji dan umroh di Indonesia akan menghadapi suhu cukup tinggi, yakni 40-45 derajat celsius di Arab Saudi. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan, para jemaah pun akan diberikan alat semprot air.

“Tahun ini kami bekali dengan semprotan. Bisa untuk diminum. Praktis sekali. Juga bisa untuk wudhu kalau ngantri terlalu lama,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dokter Fidiansjah dalam acara peluncuran buku “Pedoman Hidrasi Saat Haji & Umroh” Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Fidi mengatakan, alat semprot mudah dibawa dan digunakan jemaah haji maupun umroh. Alat semprot bisa digunakan untuk mendinginkan tubuh di tengah suhu tinggi. Fidi menyarankan alat semprot tersebut sebaiknya diisi dengan air minum agar lebih banyak manfaatnya.

Selain memberikan alat semprot, masing-masing jemaah rencananya juga akan diberikan air tiga liter ketika wukuf di Arafah untuk mencegah dehidrasi. Fidi mengingatkan jemaah haji untuk tidak lupa minum air putih di sela-sela menjalani ibadah. Begitu pula saat dalam penerbangan menuju tanah suci atau saat kembali ke tanah air.

Suhu panas tinggi meningkatkan risiko dehidrasi pada jemaah haji. Dehidrasi pun bisa berakibat fatal, mulai dari heatstroke hingga kematian. Menurut Fidi, masalah dehidrasi dan cara mengatasinya ini perlu disampaikan saat manasik haji. Apalagi, cukup banyak jemaah haji yang sudah lanjut usia.

Cuaca sangat panas diperkirakan akan terus berlangsung pada tahun-tahun berikutnya. “Jadi 12 tahun ke depan akan panas terus. Puncaknya 6 tahun ke depan, bisa 50 sampai 60 derajat Celsius,” ungkap Fidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com