Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2015, 20:26 WIB

KOMPAS.com - Batuk sering kali menyerang anak-anak. Kondisi ini tentu membuat si kecil menjadi tak nyaman dan jadi rewel, apalagi jika jenis batuknya, batuk kering. Batuk kering umumnya akan bertambah parah saat cuaca sedang panas. Namun, tak perlu khawatir, ada empat cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk kering pada anak:

 

1. Perbanyak minum air putih

Batuk kering akan membuat tenggorokan si kecil menjadi sakit. Nah, memperbanyak minum air putih dapat melegakan tenggorokan anak yang perih dan kering akibat batuk terus menerus.

 

2. Konsumsi sup ayam

Seorang profesor dari University of California, David Becker, MD, mengatakan bahwa sup ayam yang dikombinasikan dengan bawang putih dapat mencegah virus akibat batuk. Tak hanya itu, anak pun juga akan merasa lebih segar dan sehat setelah mengonsumsinya.

 

3. Uap dengan air hangat

Menguapkan air hangat kepada anak yang sedang batuk dipercaya dapat membantu melenggakan saluran pernafasan yang terhambat karena batuk. Oleh karena itu, cobalah Mama untuk menghidupkan shower air hangat untuk menghasilkan uap air, kemudian ajak si kecil masuk ke dalam kamar mandi dan tutup pintunya. Biarkan ia menghirup uap air hangat selama beberapa menit.

 

4. Berikan sesendok madu

Kandungan yang terdapat pada madu ternyata sama efektifnya dengan dextromethorphan yang biasa terdapat dalam sejumlah obat batuk. Akan tetapi, perlu Mama ketahui untuk tidak memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena ususnya belum berkembang dengan sempurna.

Batuk pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik, terkecuali pada kondisi tertentu. Jika si kecil tidak mengalami perubahan setelah melakukan cara alami mengatasi batuk kering pada anak, sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter sebelum memberikan obat.

 

The Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, bahwa pemberikan obat batuk pada anak tanpa resep dokter aman digunakan bagi anak di atas usia 4 tahun. Sedangkan, untuk anak di bawah 4 tahun harus sesuai dengan resep dokter. Hal tersebut untuk mencegah risiko dan efek samping serius yang akan membahayakan kesehatan si kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau