Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2015, 06:07 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Saat ini diabetes bukan hanya "milik" orang berumur tua. Semakin banyak orang berusia di antara 20 sampai 30 tahun memiliki kadar gula darah tinggi, atau bahkan didiagnosis dengan pre-diabetes dan diabetes.

Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup modern yang dijalani zaman sekarang. Sebenarnya, diabetes bisa Anda hindari, dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan berikut menjadi lebih sehat:

Melewatkan Sarapan

Dengan jadwal yang padat, "lupa sarapan" adalah alasan klasik untuk melewatkan sarapan. Padahal, sarapan penting sebagai sumber energi untuk aktivitas selama sehari, dan berperan dalam mengontrol gula darah.

Berdasarkan hasil studi University of Minnesota School of Public Health, membiarkan tubuh kelaparan hingga siang dapat mengganggu stabilitas gula darah. Belum lagi, menahan lapar sepanjang pagi akan membuat Anda makan lebih banyak pada saat makan siang.

Sediakan waktu untuk sarapan setiap pagi, dan pilih menu yang kaya nutrisi untuk mengawali hari. Anda bisa memilih sumber karbohidrat kompleks seperti sepiring oatmeal, yang ditemani susu rendah lemak.

Konsumsi Minim Serat

Serat merupakan pahlawan bagi pencernaan Anda. Berita baik lainnya, nutrisi yang satu ini memperlambat perubahan karbohidrat menjadi gula, sehingga mencegah peningkatan gula darah.

Tingkatkan konsumsi serat lewat sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Anda bisa memasukkan variasi sumber serat ini ke dalam menu makanan setiap hari.

Begadang

Tahukah Anda bahwa tidur kurang dari enam jam sehari dapat merusak hormon pengatur gula darah dan tingkat rasa lapar? Otomatis, kebiasaan begadang membuat Anda menjadi lebih rentan terhadap diabetes. Jadikan waktu tidur sebagai bagian dari prioritas, antara 7-8 jam setiap harinya.

Kurang Aktivitas Fisik

Kapan terakhir Anda berolahraga? Kesibukan sehari-hari terkadang sebegitu padatnya sampai tidak bisa meluangkan waktu untuk aktivitas fisik.

Semakin jarang bergerak semakin banyak pula jumlah kalori tersimpan dalam tubuh. Tingginya kalori membuka peluang lebih besar akan risiko kegemukan dan diabetes.

Bukan berarti Anda yang berat badannya normal bebas dari diabetes. Kurangnya aktivitas fisik juga membuat metabolisme dalam tubuh lebih lambat, termasuk bagaimana tubuh mengontrol gula darah.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Demo Tolak UU TNI, Massa Bakar Spanduk dan Buka Paksa Gerbang DPR
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau