Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2016, 14:02 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ginjal yang sudah tidak berfungsi bisa diganti dengan ginjal sehat melalui cara transplantasi ginjal atau cangkok ginjal.

Ginjal baru yang sehat tentu berasal dari donor. Menjadi donor ginjal pun tidak bisa sembarangan. Ada berbagai persyaratan untuk bisa menjadi donor satu ginjal.

Menurut Prof Dr Suhardjono, SpPD-KGH, KGer, Finasim, cangkok ginjal sebenarnya bisa berasal dari donor hidup ataupun donor mati (orang yang telah meninggal). Akan tetapi, di Indonesia, pasien tidak boleh menggunakan donor mati karena belum diatur dalam undang-undang.

Untuk donor hidup, organ tersebut bisa berasal dari anggota keluarga yang memiliki hubungan sedarah dengan calon penerima donor atau dikenal dengan istilah living related donor.

"Jadi, diutamakan, donor yang ada hubungan keluarga," ujar Suhardjono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2016).

Jika tidak ada yang cocok, maka ginjal bisa juga berasal dari sahabat atau kerabat dekat yang memiliki hubungan emosional dengan penerima donor. Sumber donor ini dikenal dengan istilah emotionally related donor.

"Kawan baik, sahabat, kalau ginjalnya cocok, boleh. Syaratnya kan ikhlas. Yang dilarang itu jual beli. Tidak boleh ada timbal balik duit," kata Suhardjono.

Menurut Pasal 64 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, transplantasi organ atau jaringan tubuh dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.

Organ atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apa pun. Untuk itu, prosedur melakukan transplantasi ginjal sangat ketat.

Donor harus ditelusuri asal-usulnya, kemudian akan menjalani serangkaian pemeriksaan dari sisi psikologis hingga medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com