Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Pria Berbohong pada Dokter Bisa Membahayakan Nyawa

Kompas.com - 14/04/2016, 20:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Penelitian baru dari Rutgers University menunjukkan, dua pertiga pria berbohong kepada dokter. Untuk penelitian ini, beberapa pria diminta untuk mengisi survei tentang seberapa sering mereka mengalami lima gejala umum: diare, mulas atau perut bergas, jerawat, kekhawatiran tak terkendali dan depresi.

 

Kemudian, seorang mahasiswa kedokteran menyamar sebagai dokter dan memberi pertanyaan yang sama secara pribadi. Hanya sepertiga dari pria yang diperiksa, mengatakan kepada para dokter hal yang sama dengan apa yang mereka tulis pada survei sebelumnya. Sisanya, meremehkan gejala mereka.

 

Mengapa para pria tidak jujur kepada dokter? Ini disebabkan karena beberapa orang enggan mengungkapkan kelemahannya kepada orang lain.

 

Para peneliti mengatakan, dengan mengakui mereka memiliki masalah perut atau merasa tertekan, mereka berpikir,itu akan membuat mereka tampak tidak "macho".

 

Harusnya mereka tidak perlu berbohong, karena dokter terikat dengan kewajiban menjaga rahasia pasien, kata penulis penelitian ini, Mary Himmelstein, Phd. Sehingga, dokter adalah tempat di mana Anda dapat membuka diri tanpa perlu merasa malu.

 

Selain itu, kebanyakan dokter telah melihat kasus yang jauh lebih buruk daripada diare yang hanya sesekali Anda alami. Bukan tidak mungkin, gejala yang tampak kecil bagi Anda, ternyata penting bagi dokter untuk mengetahuinya. Misalnya, mulas yang mungkin dianggap biasa, ternyata adalah tanda adanya kanker. Stres, depresi, dan kecemasan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

 

Jika Anda mengungkapkan hal ini kepada dokter Anda, Anda mungkin dapat mengobati masalah yang dialami sebelum menjadi serius atau fatal.

 

Jadi, temui dokter Anda dengan perasaan nyaman, kata Himmelstein. Jujurlah dengan dokter Anda, seperti mengisi survei diatas kertas. Pasalnya, keselamatan hidup Anda mungkin tergantung pada hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com