Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2016, 10:45 WIB

KOMPAS.com - Walau selalu tertutup baju, tetapi jerawat di punggung juga bisa mengganggu kenyamanan. Apalagi, jerawat di punggung biasanya lebih banyak dari bagian wajah.

Jerawat pada dasarnya muncul di area kulit yang banyak mengandung minyak sehingga menyebabkan sumbatan pada pori-pori kulit.

"Bagian yang banyak terdapat kelenjar minyak itu antara lain di bagian T wajah, yaitu dahi dan hidung, namun juga bisa muncul di area punggung dan dada," kata dr.Suksmagita Pratidina, Sp.KK, atau akrab disapa Gita ini.

Jerawat di bagian punggung biasanya berukuran lebih besar karena kelenjar minyaknya lebih padat. Selain itu, daerah badan juga memiliki area lebih luas dan sering berkeringat.

"Ditambah lagi dengan tertutup baju dan tergesek-gesek. Reaksi radang jadi lebih parah di bagian punggung," ujar Gita.

Pengobatan jerawat di punggung dan wajah pada dasarnya sama. "Tergantung pada keparahannya. Tapi secara umum kalau derajatnya berat harus diberi antibiotik untuk mengurangi bakteri," kata dokter dari RS Pondok Indah Jakarta ini.

Selain itu, dosis obat, baik salep atau oral, juga lebih banyak dibanding di bagian wajah karena luasnya area jerawat.

"Obat jerawat di bagian punggung atau dada juga baisanya dalam bentuk cairan seperti bedak kocok. Kalau wajah cocoknya dalam bentuk gel atau krim," paparnya.

Untuk perawatan kulit di area punggung dan wajah pada dasarnya sama, yaitu mengurangi produksi minyak dan menjaga kebersihan agar jerawat tidak terbentuk.

Usahakan untuk menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat dan mandi secara teratur untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau