Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2017, 09:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda seorang pria yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk, peluang untuk mendapatkan sperma berkualitas dapat menurun. Namun, Anda bisa mencoba rutin melakukan olahraga kardio secara signifikan untuk meningkatkan kualitas sperma Anda.

Olahraga kardio yang dilakukan secara wajar seperti jogging bisa meningkatkan kecepatan, bentuk, serta volume sperma pria, ungkap sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Reproduksi.

Studi enam bulan ini melibatkan 261 pria yang secara acak diminta untuk mulai berolahraga di treadmill dan mengaitkannya dengan kualitas sperma dalam hal volume, jumlah, motilitas dan morfologi (bentuk dan ukuran) sperma.

Semua pria dalam penelitian ini ditugaskan untuk melakukan olahraga: intensitas sedang (berjalan pada kecepatan sedang selama 30 sampai 45 menit, sebanyak tiga sampai enam hari seminggu), intensitas tinggi (berjalan penuh semangat selama satu jam di atas treadmill, tiga hari seminggu), interval intensitas tinggi (kombinasi sprint dan berjalan selama 20 sampai 30 menit, lebih dari 4 hari seminggu), serta tidak ada olahraga sama sekali.

Semua kelompok yang berolahraga secara signifikan mencapai penurunan berat badan, persentase lemak tubuh, dan lingkar pinggang.

Tetapi kelompok yang ditugaskan untuk melakukan intensitas sedang berhasil meningkatkan kualitas sperma terbaik, dan juga menikmati efek latihan terpanjang.

"Hasil kami menunjukkan bahwa melakukan olahraga dapat menjadi strategi yang sederhana, murah dan efektif untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria yang sering duduk di meja kerja," kata pemimpin peneliti Behzad Hajizadeh Maleki dalam siaran pers.

Kelompok intensitas sedang mendapatkan peningkatan volume semen lebih dari 8 persen, motilitas sperma 12 persen lebih tinggi, morfologi meningkat 17 persen, dan memiliki sel sperma 22 persen lebih banyak ketimbang kelompok lain, terutama bila dibandingkan dengan pria yang tidak melakukan olahraga.

Tetapi, seminggu setelah olahraga dihentikan, jumlah sperma, bentuk dan konsentrasi menurun kembali ke tingkat normal. Sedang motilitas kembali ke bentuk sebelumnya setelah satu bulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau