Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2017, 16:27 WIB

KOMPAS.com — Mereka yang aktivitas sehari-harinya banyak dihabiskan di tempat kerja biasanya memilih akhir pekan sebagai waktu untuk berolahraga. Namun, sehatkah jika olahraga hanya dilakukan seminggu sekali?

Salah satu panduan hidup sehat menyebutkan, aktivitas fisik seharusnya dilakukan secara rutin 150 menit seminggu, atau rata-rata 30 menit setiap hari.

Meski dilakukan seminggu sekali, ternyata manfaatnya tetap sama asalkan durasi waktunya sesuai dengan rekomendasi aktivitas fisik. Demikian menurut hasil penelitian terbaru.

Studi itu dilakukan dengan melakukan survei pada 64.000 orang dewasa berumur di atas 40 tahun di Inggris dan Skotlandia. Tim peneliti menganalisis data waktu yang dilakukan seseorang dan kesehatannya selama kurun waktu 18 tahun.

Dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga sama sekali, orang yang melakukan olahraga (baik rutin maupun tidak) memiliki risiko lebih rendah meninggal karena kanker dan penyakit kardiovaskular, yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.

"Pejuang akhir pekan" atau mereka yang hanya berolahraga pada akhir pekan memiliki risiko meninggal karena penyakit kardiovaskular 41 persen lebih rendah, dan risiko kanker 18 persen lebih rendah, dibanding dengan mereka yang tak berolahraga sama sekali.

Sementara itu, orang yang berolahraga rutin tiga kali seminggu atau lebih, penurunan risikonya sedikit lebih besar, yaitu 41 persen dan 21 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com