JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition, sering menenggak minuman bersoda meningkatkan risiko prediabetes.
Prediabetes adalah tahap awal untuk seseorang akhirnya bisa terkena penyakit diabetes tipe 2. Tandanya, kadar gula darah mulai melebihi batas normal.
Penelitian tersebut melibatkan 1.600 orang yang suka konsumsi minuman bersoda dan tidak. Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang minum soda lebih dari 3 kali dalam seminggu berisiko 46 persen mengalami prediabetes dibanding yang tidak minum minnuman bersida.
Salah satu peneliti, Nicola McKeown, Ph.D dari Tufts University mengatakan, masalah minuman bersoda ada pada kandungan gulanya. Kandungan gula dalam minuman bersoda seperti glukosa dan fruktosa lah yang akan mengganggu kesehatan tubuh.
Gula tambahan tersebut dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat. Dalam jangka panjang, bisa mengganggu fungsi pankreas melepaskan insulin atau terjadi resistensi insulin. Padahal, insulin dibutuhkan untuk dapat menyerap glukosa menjadi energi.
Ketika glukosa menumpuk dalam darah akibat resistensi insulin, terjadilah prediabetes hingga akhirnya diabetes jika tak segera ditangani.
Menurut Nicola, perubahan gaya hidup harus segera dilakukan begitu didiagnosis prediabetes. Ia menyarankan untuk perbanyak kosumsi makanan bernutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan, serta karbohidrat kompleks seperti biji-bijian yang tidak akan membuat gula darah cepat melonjak tinggi. Kemudian, rutin melakukan aktivitas fisik.
Nicola mengatakan, mengurangi 5 persen dari berat badan yang berlebihan saja sudah dapat mengontrol gula darah sehingga mengurangi risiko diabetes.
"Jika Anda tidak melakukan perubahan gaya hidup setelah didiagnosa prediabetes, nantinya Anda mungkin akan terkena diabetes," kata Nicola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.