Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Makanan yang Menyebabkan Jerawat

Namun, hasilnya belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik.

Padahal, semakin lama jerawat bermunculan, semakin banyak bekas jerawat kentara di wajah.

Jika Anda sudah menjajal berbagai cara namun belum berhasil mengatasi jerawat, ada baiknya mulai memperhatikan asupan makanan dan minuman.

Melansir Medical News Today, diet atau pengaturan pola makan memegang peranan penting dalam mengatasi jerawat.

Jerawat berkembang ketika pori-pori di kulit tersumbat sel-sel kulit mati, bakteri, atau keduanya.

Penyumbatan ini juga terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak sebum atau minyak.

Selama masa pubertas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut insulin-like growth factor 1 (IGF-1).

Beberapa penelitian menunjukkan, IGF-1 meningkatkan produksi sebum dan memperburuk gejala jerawat.

Saat dikonsumsi, sejumlah makanan dapat meningkatkan kadar IGF-1 tersebut.

Salah satu cara mencegah jerawat balik lagi, hindari makanan yang menyebabkan jerawat atau memicu kenaikan IGF-1.

Melansir Healthline, berikut beberapa minuman dan makanan penyebab jerawat:

1. Soda, nasi, pasta

Riset menunjukkan orang berjerawat cenderung mengonsumsi asupan tinggi gula dan kaya karbohidrat yang telah melalui proses pengolahan (refined grains)

Makanan yang kaya karbohidrat olahan meliputi roti, keripik, sereal, nasi putih, pasta, sampai kue berbasis tepung terigu.

Selain itu, asupan penyebab jerawat lain adalah soda atau minuman dengan tambahan pemanis lainnya.

Saat tubuh berlimpah karbohidrat, tubuh dengan cepat menyerapnya ke aliran darah.

Kadar gula darah pun naik dengan cepat. Saat gula darah naik, kadar insulin ikut naik untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke sel tubuh.

Kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk pemilik kulit berjerawat.

Insulin membuat hormon androgen lebih aktif dan meningkatkan IGF-1.

2. Susu, keju, es krim

Produk susu seperti susu, keju, dan es krim dapat memperparah jerawat yang disebabkan hormon.

Studi menunjukkan, terlepas dari pengaruhnya pada gula darah, susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat.

Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1.

Hingga kini, belum ada susu jenis tertentu atau rekomendasi aman mengonsumsi susu untuk pemilik kulit berjerawat.

3. Makanan cepat saji

Selain IGF-1 dari karbohidrat olahan, jerawat juga sangat terkait dengan asupan tinggi kalori dan lemak.

Makanan cepat saji seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, pizza, dan milkshake, dapat memicu jerawat.

Satu studi menyebut, makanan cepat saji dapat memengaruhi gen dan hormon yang dapat memicu jerawat.

4. Cokelat

Sejak 1920-an, cokelat kerap dituding sebagai pemicu jerawat.

Kendati hingga kini belum jelas kandungan dalam cokelat yang dapat memicu jerawat, namun sejumlah riset membuktikan efek langsung cokelat pada jerawat.

Studi menemukan pria berjerawat yang mengonsumsi 25 gram dark chololate setiap hari selama dua minggu, jerawatnya jadi lebih banyak.

Studi lain menemukan laki-laki yang diberi kapsul bubuk cokelat setiap hari selama seminggu, jerawatnya juga bermunculan.

5. Makanan yang sensitif di kulit

Beberapa makanan atau minuman dapat memiliki efek berbeda-beda bagi tubuh seseorang.

Satu studi menyebut, sejumlah makanan dapat memicu peradangan yang membuat orang gampang berjerawat.

Terkadang, orang jadi sensitif pada asupan tertentu saat sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasikan makanan sebagai ancaman.

Reaksi tubuh jadi melancarkan serangan kekebalan balik. Hal ini dapat memicu atau memperburuk jerawat.

Untuk mendeteksi makanan apa yang sensitif buat tubuh saat dikonsumsi, ada baiknya Anda mulai mengamati jerawat muncul setelah makan atau minum asupan tertentu.

https://health.kompas.com/read/2020/02/02/193100168/5-makanan-yang-menyebabkan-jerawat

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke