KOMPAS.com - Belum lama ini ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, menyampaikan anggaran makan siang gratis akan dipangkas dari yang semula Rp15.000 menjadi Rp7.500 per porsi.
Namun demikian, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah membahas program makan siang bergizi dengan Heriyanto Irawan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa alokasi program makan siang gratis milik presiden terpilih Prabowo masih utuh sebesar Rp71 triliun sesuai yang diatur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Hanya saja, menurut Airlangga, implementasi di lapangan anggaran program makan siang gratis akan dilakukan secara fleksibel.
Baca juga: Protein Hewani atau Nabati, Mana yang Lebih Bagus untuk Makan Siang?
Bicara mengenai anggaran makan siang gratis sebesar Rp 7.500, Kompas.com menghubungi ahli gizi Rumah Sakit Nirmala Suri, Radyan Yaminar, S. Gz.
Menurut Radyan, sebetulnya makanan sehat dan bergizi tidak selalu mahal dan dapat dijangkau dengan harga yang murah dengan bahan yang ada.
Adapun menu makan siang dikatakan bergizi seimbang jika terdiri atas sumber karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin, dan mineral.
"Sumber karbohidrat ada pada bahan makanan nasi, kentang, ubi, singkong, roti, sumber protein ada pada bahan makanan daging ayam, telur, ikan, daging sapi, tahu, tempe, sumber lemak ada pada bahan makanan minyak, mentega, margarin, sumber vitamin dan mineral ada pada bahan makanan sayuran dan buah-buahan," ungkap Radyan kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2024).
Melanjutkan pemaparannya, Radyan menjelaskan mengenai angka kecukupan gizi (AKG) anak usia sekolah pada usia 7-9 tahun, diperlukan sekitar 1650 kkal energi, 40 gram protein, 55 gram lemak, dan 250 gram karbohidrat untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi anak dalam sehari.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan untuk makan siang adalah sekitar 35 persen dari total energi, terdiri dari 577.5 kkal energi, 14 gram protein, 19,25 gram lemak, dan 87,5 gram karbohidrat.
Baca juga: Apakah Makan Siang Mencegah Stunting? Begini Penjelasan IDAI
Berikut rekomendasi menu makan siang bergizi dari Radyan Yaminar:
Nasi Putih 100 gram (Rp725)
Telur Dadar 1 butir (Rp1.962,5 + 210 (minyak))
Tumis Buncis 50 gram (Rp1.125 + 210 (minyak))
Bumbu (Rp500)
Overheat perkiraan (Rp3.000)
Nilai gizi : Energi : 362,5 kkal, Protein : 12 gram, Lemak : 15 gram, Karbohidrat :45 gram
Nasi putih 100 gram (Rp725)
Ayam goreng 40 gram (Rp1.480 + 420 (minyak))
Lalapan timun, selada, tomat (Rp 625)
Bumbu (Rp500)
Overheat perkiraan (Rp3.000)
Nilai gizi : Energi : 350 kkal, Protein : 11 gram, Lemak : 15 gram, Karbohidrat : 40 gram
Dengan anggaran sekitar Rp7.500, bisa didapatkan menu seperti contoh di atas. Namun, menu tersebut belum bisa dilengkapi dengan buah-buahan sesuai anjuran Isi Piringku Kemenkes.
Padahal, buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bagus untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Perlu digarisbawahi pula, harga bahan makanan setiap daerah di indonesia berbeda-beda.
Rekomendasi menu makan siang bergizi rekomendasi Radyan di atas merujuk pada Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.