KOMPAS.com - Kasus norovirus disebut mengalami peningkatan di berbagai wilayah Amerika Serikat.
ABC News mencatat ada lebih dari 90 kasus pada pekan pertama Desember 2024.
Padahal menurut CDC, pada periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya, jumlah tertinggi adalah 65 kasus.
Baca juga: Demi Mudik Lebih Longgar, Menag Perpanjang Libur Lebaran Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya
Untuk diketahui, norovirus adalah jenis virus yang sangat umum dan mudah menular. Norovirus menyebabkan penyakit gastrosentritis atau peradangan pada saluran pencernaan.
Gejala norovirus biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah paparan virus. Gejala yang paling umum meliputi:
Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1 hingga 3 hari. Meskipun kebanyakan orang pulih sepenuhnya, dehidrasi akibat muntah dan diare dapat menjadi komplikasi serius, terutama pada bayi dan lansia.
Baca juga: Jaksa Agung Ungkap Perbedaan Prabowo dan Jokowi Sikapi Kasus Korupsi
Jika Anda terinfeksi norovirus, Anda perlu memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air atau cairan elektrolit. Istirahat yang cukup juga penting untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Jika ingin mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter.
Virus ini sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja.
Baca juga: Kembali Jadi Petugas Damkar Depok, Sandi Butar Butar: Dedi Mulyadi Penuhi Janji
Norovirus dapat menyebar melalui beberapa cara, di antaranya:
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gejala yang lebih berat.
Untuk itu, edukasi mengenai pencegahan norovirus perlu digalakkan. Dikutip dari Verywell Health, berikut langkah pencegahan norovirus yang bisa Anda coba:
Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak
Pastikan untuk mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hand sanitizer berbahan dasar alkohol tidak selalu efektif melawan norovirus.
Hindari makan makanan mentah atau setengah matang yang berisiko terkontaminasi. Pastikan air yang dikonsumsi sudah steril.
Anda bisa menggunakan disinfektan berbasis klorin untuk membersihkan permukaan yang terpapar norovirus.
Baca juga: 4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, cuci pakaian, handuk, dan linen dengan air panas untuk membunuh virus.
Apabila orang di sekitar Anda yang menunjukkan gejala, hindari kontak langsung untuk mengurangi risiko penularan.
Dengan menjaga kebersihan tangan, makanan, dan lingkungan, risiko penularan virus ini dapat diminimalkan. Jika Anda mengalami gejala, segera lakukan langkah penanganan dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.