Terutama ibu menyusui yang baru belajar memberikan air susu ibu (ASI) kepada buah hatinya.
Kondisi ini umumnya terjadi saat para ibu menyusui tengah beradaptasi mengikuti ritme menyusu bayinya.
Melansir Pregnancy Birth Baby, penyebab puting lecet saat menyusui bisa karena kondisi payudara yang masih sensitif setelah melahirkan.
Pada minggu-minggu awal setelah melahirkan, payudara ibu terasa panas, seperti tersengat, sakit, atau terasa lunak.
Puting lecet atau sakit juga bisa disebabkan bayi mengisap payudara dengan cara yang tidak pas.
Nyeri puting tersebut biasanya berlangsung sekitar setengah menit setelah bayi mengisap puting susu ibu ke mulutnya.
Saat menyusui, coba pastikan mulut bayi menyusu dengan benar.
Jika dibiarkan tidak pas, puting lecet ibu menyusui bisa terinfeksi dan memicu mastitis atau radang pada kelenjar air susu.
Cara menyusui bayi agar puting tak mudah lecet
Ada beberapa cara menyusui bayi agar puting tak mudah lecet, antara lain:
Setelah ibu menyusui menguasai cara menyusui bayi tersebut, proses menyusui bisa menyenangkan dan puting tidak terasa sakit kembali.
Apabila ada lecet, kemerahan, atau luka, coba beberapa cara mengatasi puting lecet saat menyusui bayi berikut:
Jika puting lecet saat menyusui bayi terasa sangat menyakitkan, istirahatkan sejenak payudara dari menyusui langsung.
Setelah payudara siap, baru ibu menyusui bersiap kembali menyusui bayinya secara langsung dengan ekstra hati-hati.
Penting bagi ibu menyusui untuk mengetahui penyebab puting lecet secara pasti selain posisi menyusui bayi yang tidak pas.
Jika sakit atau lecet di puting tak kunjung sembuh setelah minggu pertama, segera konsultasi ke dokter.
Melansir NCT, puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh bisa jadi tanda infeksi jamur, mastitis, dan vasospasme (penyempitan pembuluh darah) puting.
https://health.kompas.com/read/2020/08/04/060100768/puting-lecet-saat-menyusui-bayi-begini-cara-mengatasinya-