Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Jerawatan

Di samping menjaga pola makan, orang yang sedang jerawatan juga perlu menjaga gaya hidup sehat dan telaten menjalankan perawatan kulit.

Melansir Medical News Today, jerawat bisa muncul saat pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, kotoran, dan sebagainya.

Penyumbatan ini bisa terjadi saat tubuh terlalu banyak memproduksi minyak atau sebum.

Pori-pori yang tersumbat tersebut bisa menyebabkan peradangan dan memicu tumbuhnya jerawat.

Selama masa pubertas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut insulin-like growth factor 1 (IGF-1).

Sejumlah studi menunjukkan, hormon IGF-1 dapat meningkatkan produksi sebum dan memperparah jerawat.

Sejumlah asupan tergolong sebagai makanan penyebab jerawat karena bisa meningkatkan kadar hormon IGF-1.

Berikut beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat jerawatan:

Beberapa makanan yang termasuk karbohidrat olahan di antaranya roti, pasta, mi, kerupuk, sereal, dan makanan yang dibuat dari tepung terigu.

Karbohidrat olahan termasuk makanan penyebab jerawat karena bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

Karbohidrat olahan bisa diserap dengan cepat ke dalam aliran darah. Sehingga, gula darah bisa melonjak dengan cepat.

Saat kadar gula darah naik, kadar insulin juga ikut naik untuk mengantarkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel tubuh.

Kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk orang yang jerawatan. Insulin bisa membuat hormon androgen lebih aktif dan meningkatkan kadar hormon IGF-1.

Studi efek diet makanan minim karbohidrat olahan pada orang jerawatan memang masih minim.

Namun tidak ada ruginya memasukkan karbohidrat olahan ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat jerawatan.

Hingga kini, studi belum menyebut dengan pasti bagaimana susu bisa memicu jerawat pada remaja dan kalangan muda.

Namun, ahli sementara menyimpulkan, susu dapat meningkatkan kadar insulin yang bisa memperparah kondisi kulit berjerawat.

Susu sapi juga mengandung asam amino yang bisa merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak hormon IGF-1, biang jerawat.

Dengan demikian, produk susu seperti susu, keju, yoghurt, es krim, dll termasuk makanan yang harus dihindari saat jerawatan.

Beberapa makanan cepat saji seperti burger, pizza, nugget, hot dog, sosis, kentang goreng, dan soda termasuk makanan penyebab jerawat.

Sejumlah studi di Tiongkok sampai Turki membuktikan makan makanan cepat saji dapat memicu munculnya jerawat.

Beberapa peneliti menyebut, makanan cepat saji dan memengaruhi gen dan mengubah kadar hormon yang bisa memicu tumbuhnya jerawat.

Beberapa makanan kaya omega-6 antara lain telur, selai kacang, mete, minyak kedelai, dll.

Studi kecil menyebut, makan makanan kaya asam lemak omega-6 dapat memicu peradangan dan jerawat.

Selain mengetahui makanan yang bisa menimbulkan jerawat, Anda juga perlu menjaga pola makan sehat. 

Jaga pola makan agar tetap seimbang dengan rajin mengonsumsi serat seperti buah dan sayur.

Selain itu, orang yang jerawatan juga perlu mengidentifikasi makanan yang memicu atau memperburuk jerawat.

Amati selama beberapa minggu. Baru konsultasikan hasilnya dengan dokter yang menangangi.

Dengan demikian, dokter bisa memberikan rekomendasi pasti makanan yang harus Anda hindari saat jerawatan.

Hal yang perlu diingat, mengubah pola makan hasilnya di kulit tidak bisa instan. Butuh waktu setidaknya 12 minggu untuk melihat efeknya pada kulit.

https://health.kompas.com/read/2020/08/10/060600768/jenis-makanan-yang-harus-dihindari-saat-jerawatan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke