Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah istilah untuk menjelaskan berbagai cacat lahir yang memengaruhi cara kerja normal jantung.

Istilah “bawaan” berarti kondisi ini ada sejak lahir.

Melansir Health Line, penyakit jantung bawaan terjadi sebagai akibat dari masalah perkembangan dini dalam struktur jantung.

Cacat ini biasanya mengganggu aliran normal darah melalui jantung, yang dapat memengaruhi pernapasan.

Meskipun peneliti tidak begitu yakin mengapa jantung dapat gagal berkembang dengan benar, penyebab yang dicurigai meliputi:

  • Cacat jantung bisa diturunkan dalam keluarga
  • Mengambil obat resep tertentu selama kehamilan menempatkan anak pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelainan jantung
  • Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anak mengalami kelainan jantung
  • Ibu yang mengalami infeksi virus selama trimester pertama kehamilan lebih mungkin melahirkan anak dengan kelainan jantung
  • Peningkatan kadar gula darah, seperti yang terjadi pada diabetes, dapat mempengaruhi perkembangan masa kanak-kanak

Penyakit jantung bawaan termasuk penyakit yang tak layak disepelekan karena bisa mengancam jiwa.

Komplikasi penyakit jantung bawaan

Merangkum NHS, anak-anak maupun orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah lebih lanjut.

Berikut ini adalah beragam komplikasi penyakit jantung bawaan yang perlu diwaspadai:

1. Masalah perkembangan

Banyak anak dengan penyakit jantung bawaan yang lebih serius mengalami keterlambatan dalam perkembangannya.

Misalnya, anak-anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai berjalan atau berbicara.

Mereka mungkin juga memiliki masalah seumur hidup dengan koordinasi fisik.

Tak hanya itu, beberapa anak dengan penyakit jantung bawaan dilaporkan mengalami kesulitan belajar. Ini diperkirakan disebabkan oleh suplai oksigen yang buruk selama awal kehidupan, yang mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Kesulitan belajar dapat meliputi:

  • Gangguan memori
  • Masalah mengekspresikan diri mereka menggunakan bahasa
  • Masalah memahami bahasa orang lain
  • Rentang perhatian yang rendah dan kesulitan berkonsentrasi
  • Kemampuan perencanaan yang buruk
  • Kontrol impuls yang buruk, seperti bertindak gegabah tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi

Berbagai kondisi di atas dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah dengan interaksi sosial dan perilaku anak di kemudian hari.

2. Infeksi saluran pernafasan

Risiko terkena infeksi saluran pernapasan lebih tinggi pada orang dengan penyakit jantung bawaan.

Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi paru-paru dan saluran udara, seperti pneumonia.

Gejala infeksi saluran pernapasan dapat meliputi:

  • Batuk yang bisa parah dan melibatkan batuk berdahak atau lendir
  • Mengi
  • Pernapasan cepat
  • Sesak dada

Perawatan untuk infeksi saluran pernapasan sendiri tergantung pada penyebabnya.

Sebagian besar disebabkan oleh virus dan tidak memerlukan antibiotik.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik.

3. Endokarditis

Orang dengan penyakit jantung bawaan juga memiliki peningkatan risiko terkena endokarditis. Ini adalah infeksi pada selaput jantung dan katup, atau keduanya.

Jika tidak ditangani, endokarditis dapat menyebabkan kerusakan jantung yang mengancam jiwa.

Gejala endokarditis di antaranya dapat meliputi:

Endokarditis perlu dirawat di rumah sakit dengan suntikan antibiotik.

Kondisi ini biasanya berkembang ketika infeksi di bagian lain tubuh, seperti pada kulit atau gusi, menyebar melalui darah dan masuk ke jantung.

Karena penyakit gusi berpotensi menyebabkan endokarditis, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik jika Anda menderita penyakit jantung bawaan dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Biasanya Anda juga akan disarankan untuk menghindari prosedur kosmetik yang melibatkan tindik kulit, seperti tato atau tindik badan.

4. Hipertensi pulmonal

Beberapa jenis penyakit jantung bawaan dapat menyebabkan tekanan darah di dalam arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru menjadi jauh lebih tinggi dari yang seharusnya.

Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi pulmonal.

Gejala hipertensi pulmonal di antaranya dapat meliputi:

  • Sesak napas
  • Kelelahan ekstrim
  • Pusing
  • Merasa lemah
  • Nyeri dada
  • Detak jantung yang cepat

Berbagai obat dapat digunakan untuk mengobati hipertensi paru.

Konsultasikan segera dengan dokter jika Anda mencurigai memiliki penyakit ini.

5. Masalah irama jantung

Anak-anak dan orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan berisiko mengalami berbagai jenis masalah irama jantung.

Masalah irima jantung ini mungkin berasal dari bagian atas jantung (aritmia atrium) atau dari ruang ventrikel yang lebih mengkhawatirkan (aritmia ventrikel).

Saat istirahat, detak jantung normal adalah antara 60 dan 100 denyut per menit.

Jika megalami masalah irima jantung, jantung mungkin berdetak terlalu lambat maupun terlalu cepat.

Jantung yang berdetak terlalu lambat mungkin memerlukan alat pacu jantung.

Sedangkan jantung yang berdetak terlalu cepat mungkin memerlukan obat-obatan atau defibrilator kardioverter implan untuk mengirimkan kejutan listrik ke jantung untuk menghentikan masalah ritme. Kondisi ini jarang ditemui pada anak-anak.

Ada dua ritme yang sangat cepat yang datang dari atas jantung dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Ini adalah fibrilasi atrium dan atrial flutter.

6. Kematian jantung mendadak

Meski jarang terjadi, tetap saja ada risiko kecil kematian jantung mendadak pada orang dengan riwayat penyakit jantung bawaan.

Sulit untuk mengidentifikasi orang yang berisiko mengalami kematian jantung mendadak, tetapi mereka yang berisiko tinggi mengalami aritmia ventrikel biasanya dilengkapi dengan defibrilator kardioverter yang dapat ditanamkan.

7. Gagal jantung

Gagal jantung adalah saat jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Hal ini dapat terjadi segera setelah bayi dengan kelainan jantung bawaan yang parah lahir atau sebagai komplikasi selanjutnya dari jenis penyakit jantung bawaan yang diobati atau tidak diobati.

Gejala gagal jantung bisa meliputi:

  • Sesak saat Anda aktif atau terkadang beristirahat
  • Kelelahan dan kelemahan ekstrim
  • Bengkak di perut, tungkai, pergelangan kaki dan kaki

Perawatan untuk gagal jantung dapat mencakup pengobatan dan penggunaan perangkat implan seperti alat pacu jantung.

8. Gumpalan darah

Memiliki riwayat penyakit jantung bawaan juga dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah di dalam jantung dan menyebar ke paru-paru atau otak.

Hal ini dapat menyebabkan emboli paru, di mana suplai darah ke paru-paru tersumbat atau stroke, di mana suplai darah ke otak tersumbat.

Obat dapat digunakan untuk mencegah, melarutkan, atau menghilangkan gumpalan darah.

9. Masalah saat kehamilan 

Banyak wanita dengan penyakit jantung bawaan dapat memiliki kehamilan yang sehat, tetapi kehamilan memberikan tekanan ekstra pada jantung dan dapat menyebabkan masalah.

Jika Anda memiliki penyakit jantung bawaan dan Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki bayi, Anda kiranya perlu membicarakannya dengan dokter spesialis jantung sebelum hamil.

Jika Anda menderita penyakit jantung bawaan dan Anda hamil, Anda perlu juga mencari bantuan dari ahli kesehatan yang berpengalaman dalam merawat wanita hamil dengan riwayat kondisi tersebut.

Jika Anda memiliki penyakit jantung bawaan dan hamil, dokter spesialis jantung biasanya akan mengatur ekokardiogram (pemindaian jantung) untuk bayi Anda kira-kira 20 minggu setelah kehamilan. Ini untuk memeriksa apakah bayi Anda memiliki tanda penyakit jantung bawaan juga atau tidak. Pemindaian ini merupakan tambahan dari pemindaian ultrasound antenatal Anda yang biasa.

https://health.kompas.com/read/2020/11/30/190300568/9-komplikasi-penyakit-jantung-bawaan-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke