KOMPAS.com - Palpitasi jantung adalah sensasi ketika jantung berdetak dengan kencang atau menambahkan detak ekstra.
Ketika mengalami palpitasi jantung, seseorang mungkin menjadi terlalu sadar akan detak jantunnya.
Sensasi ini bisa dirasakan di leher, tenggorokan, atau dada.
Irama jantung mungkin berubah selama seseorang mengalami palpitasi.
Melansir Health Line, beberapa jenis palpitasi jantung tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun dalam kasus lain, palpitasi jantung bisa menandakan kondisi yang lebih serius.
Oleh sebab itu, jika Anda mengelami palpitasi jantung, akan lebih baik segera menemui dokter.
Apalagi, jika palpitasi jantung datang dengan kondisi berikut:
Ini bisa menjadi gejala kondisi yang lebih serius.
Penyebab palpitasi jantung
Merangkum WebMD, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab palpitasi janting.
Biasanya, palpitasi terkait dengan jantung itu sendiri atau penyebabnya tidak diketahui secara jelas.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab palpitasi:
Diagnosis penyebab palpitasi jantung
Penyebab palpitasi jantung bisa sangat sulit didiagnosis, terutama jika palpitasi tidak terjadi saat tidak sedang berada di ruang pemeriksaan dokter atau tidak terdeteksi pada monitor aritmia yang dikenakan.
Dokter dapat membantu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Ketika menemui dokter, bersiaplah untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang:
Jika perlu, dokter umum mungkin akan merujuk pasien ke dokter spesialis jantung.
Tes untuk membantu menyingkirkan penyakit atau masalah jantung tertentu meliputi:
https://health.kompas.com/read/2020/12/26/140700068/10-penyebab-palpitasi-jantung-yang-perlu-diwaspadai