Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Tanda Seseorang Perlu Diet yang Baik Diperhatikan

KOMPAS.com – Tidak semua orang mau melakukan diet dengan mengubah pola makan yang sudah menjadi kebiasaan.

Hal ini bisa terjadi karena beragam alasan, mulai dari motivasi yang rendah, penerimaan informasi dan sikap yang salah, termasuk mekanisme tubuh alami yang memberikan perlawaan terhadap perubahan.

Namun, pada kondisi tertentu, tantangan tersebut kiranya perlu dilawan demi kesehatan yang lebih baik.

Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang perlu diet yang baik diperhatikan:

1. Bentuk tubuh tidak proporsional

Memiliki tubuh tidak proporsional bisa menjadi tanda seseorang perlu diet.

Merangkum WebMD, apabila tubuh Anda terlalu melebar jauh dari sebelumnya dan tidak sesuai dengan tinggi badan, itu bisa menjadi tanda adanya penumpukan lemak berlebih.

Lemak berlebih sendiri adalah kondisi yang layak diwaspadai karena bisa menimbulkan timbunan kolesterol, tekanan darah, dan penyumbatan arteri.

Maka dari itu, jika Anda bisa merasakan lemak telah “memenuhi” bagian perut, paha, lengan, dan betis, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan penerapan diet sehat.

2. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan adalah tanda seorang perlu diet lainnya.

Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah indikator umum yang kerap dipakai untuk mengklasifikasikan berat badan ideal.

Jika hasilnya di antas rentang normal, Anda sudah mengalami kenaikan berat badan, dan bukan tidak mungkin telah mendekati obesitas.

Apabila sudah demikian, Anda sebaiknya mulai merencanakan diet sehat.

3. Perut buncit (bentuk apel)

Memiliki perut buncit berarti Anda mempunyai lebih banyak lemak yang tersimpan di sekitar perut, sementara tubuh bagian bawah Anda tetap kurus.

Kondisi ini dilaporkan lebih sering terjadi pada pria, dan itu lebih buruk bagi kesehatan Anda daripada tubuh bentuk buah pir.

Itu karena lemak perut sering kali merupakan tanda bahwa Anda memiliki lebih banyak lemak di bagian dalam, di sekitar organ internal, bukan di bawah kulit.

Jenis lemak ini diketahui lebih erat kaitannya dengan penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi.

Jadi, jika Anda memiliki perut buncit, lebih baik segeralah merencanakan program diet sehat.

4. Nyeri sendi

Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko osteoartritis, jenis artritis yang paling umum.

Melansir Medical News Today, osteoartritis adalah kelainan yang menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan penurunan kualitas hidup.

Membawa beban ekstra memberikan lebih banyak tekanan pada semua persendian Anda, dan seiring bertambahnya berat badan, tekanan tersebut meningkat.

Jika Anda mengalami sakit lutut, sakit pinggul, atau sakit punggung kronis, Anda mungkin mengalami tanda-tanda masalah berat badan.

Jadi, segera saja jalani program diet sehat guna mengendalikan berat badan Anda.

5. Sesak napas hingga kelelahan kronis

Berat badan berlebih dapat pula memberi tekanan tambahan pada organ Anda, termasuk paru-paru.

Jika tugas sederhana, seperti mengikat sepatu atau membersihkan kamar menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau kesulitan bernapas, Anda mungkin mengalami masalah berat badan.

Demikian pula, individu yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko lebih besar terkena asma.

Orang dengan masalah berat badan mungkin mengalami peradangan kronis karena kelebihan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara dan mempersulit pernapasan.

Untuk menghindari masalah ini, Anda perlu segera mengganti pola makan dengan diet yang lebih sehat.

6. Gula darah tinggi atau tekanan darah tinggi

Apabila Anda memiliki kadar gula darah yang cenderung tinggi, jangan hanya berdiam diri.

Pasalnya, kondisi itu bisa membuat Anda lebih rentan terkena diabetes mellitus.

Tekanan darah tinggi juga perlu diwaspadai karena bisa membuat Anda mengalami hipertensi hingga penyakit jantung dan stroke.

Baik gula darah tinggi maupun tekanan darah tinggi, sama-sama menuntut perubahan pola makan dengan menjalani program diet yang tepat guna menurunkan angka-angkanya.

7. Sembelit

Sembelit atau konstipasi merupakan tanda bahwa pencernaan Anda tidak berjalan dengan lancar.

Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh pola makan tidak seimbang, kurang mengasup serat, dan dehidrasi.

Jika mengalami sembelit, Anda kiranya penting untuk menjalani program diet sehat agar terhindar dari beragam komplikasi, seperti wasir, fisura ani (robeknya lapisan anus), impaksi feses, hingga prolapse rektum.

8. Kulit kering

Melansir Insider, kekurangan air bisa menjelaskan masalah kulit kering Anda.

Air adalah bagian penting dari tubuh.

Sayangnya, di tengah hari yang sibuk, banyak orang yang lupa meminumnya dalam jumlah yang cukup.

Kulit Anda bergantung pada asupan air yang cukup untuk menjaga kesehatan dan elastisitasnya, dan bagi banyak orang, air yang tidak memadai menyebabkan kulit kering.

Jika Anda menemukan bahwa kulit Anda tampak kering, pantau asupan air Anda sepanjang hari itu dan pastikan Anda minum cukup.

9. Sulit tidur

Secara umum diketahui bahwa mengonsumsi kafein di siang hari dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari.

Tetapi, beberapa orang tidak menyadari bahwa ada sumber kafein tersembunyi lainnya dalam makanan mereka yang dapat menyebabkan insomnia.

Ini termasuk, beberapa jenis minuman energi, cokelat, permen karet penyegar mulut, dan soda.

Jika mengalami kesulitan tidur, Anda dianjurkan untuk tetap memperhatikan apa yang Anda makan dan minum di sore dan malam hari.

10. Sering buang air kecil

Tanda klasik dari diet tinggi gula adalah sering buang air kecil atau sering kencing.

Ini karena efek kadar glukosa tinggi dalam darah pada ginjal Anda, yang mengeluarkan air ekstra dari darah Anda untuk menghasilkan urine.

Jika terdapat terlalu banyak glukosa dalam darah, hal itu dapat merusak pembuluh darah di ginjal sehingga proses penyaringan menjadi kurang efisien dan menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak.

Jika mengalami gejala ini, Anda sebaiknya segera mengubah pola makan rendah gula.

11. Rambut rontok yang berlebihan

Kehilangan beberapa helai rambut setiap hari adalah hal yang normal.

Namun, jika Anda memperhatikan peningkatan jumlah rambut yang menumpuk di sikat rambut atau saluran pembuangan kamar mandi, itu bisa jadi tanda kekurangan gizi dan vitamin yang diperlukan rambut.

Melansir Healh Line, asupan kalori, protein, biotin, zat besi, dan nutrisi lain yang tidak memadai adalah penyebab umum kerontokan rambut.

Pada dasarnya, ketika Anda tidak mengonsumsi cukup kalori dan nutrisi utama, tubuh Anda akan memprioritaskan kesehatan jantung, otak, dan organ lain daripada pertumbuhan rambut.

Jadi, cobalah program diet sehat untuk mengatasi masalah ini.

12. Berjerawat

Sebagaimana munculnya rambut rontok, timbulnya jerawat di mana-mana, seperti dahi, dagu, pipi, hidung, telinga, hingga leher juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan gizi dan vitamin tertentu.

Hal itu juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain di dalam tubuh.

Untuk mencegah atau mengatasinya, beralihlah pada pola makan dan program diet yang lebih sehat.

https://health.kompas.com/read/2021/03/06/200600668/12-tanda-seseorang-perlu-diet-yang-baik-diperhatikan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke