Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dikonsumsi sebagai Menu Diet, Amankah Makan Sayuran Mentah?

KOMPAS.com - Banyak orang percaya mengonsumsi sayuran mentah dapat membantu menurunkan berat badan.

Sebab, cara makan tersebut menjaga kandungan gizi di dalam sayur tetap terjaga dan tidak ada penambahan zat lain yang bisa membahayakan kesehatan.

Biasanya, orang yang menerapkan diet dengan mengonsumsi makanan mentah ini hanya mengolahnya dengan cara dicuci bersih atau diolah menjadi jus.

Tujuannya adalah untuk memakan makanan dalam keadaan alaminya, tanpa pengolahan atau pemanasan apa pun yang dapat mengubah strukturnya.

Manfaat

Mengonsumsi sayuran mentah memang membantu kita mendapatkan banyak asupan vitamin dan mineral.

Selain itu, kandungan fitokimia pada sayuran akan tetap terjaga.

Fitokimia merupakan senyawa tanaman yang dapat melawan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Mengonsumsi sayuran mentah juga membantu menurunkan berat badan.

Sebab, sayuran kaya akan serat namun rendah kalori. Konsumsi banyak serat akan membantu kita merasa kenyang lebih lama.

Bahaya makan sayuran mentah

Terkadang, sayuran mentah mengandung kuman berbahaya yang bisa membuat kita jatuh sakit seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.

Jenis bakteri tersebut bisa memicu keracunan makanan. Karena itu, Anda harus bisa mengolah apa yang akan dikonsumsi dengan tepat.

Agar sayuran bisa dikonsumsi mentah secara aman, sebaiknya pilih sayur yang masih dalam kondisi baik.

Lalu jangan menyimpannya bersamaan dengan daging dan makanan laut.

Sebelum memakannya, cuci bersih dengan air mengalir. Anda juga perlu menyimpan sayuran di dalam kulkas bersuhu minimal empat derajat celcius.

Kecambah bisa menimbulkan risiko keracunan yang lebih besar dari E. coli atau bakteri lain karena kondisi pertumbuhan yang panas dan lembab.

Oleh karena itu, Anda tidak disarankan mengonsumsinya secara mentah.

https://health.kompas.com/read/2021/07/08/120100068/sering-dikonsumsi-sebagai-menu-diet-amankah-makan-sayuran-mentah-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke