Apa Dampak Ghosting bagi Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Ghosting terjadi ketika seseorang yang Anda kencani atau berteman dengannya menghilang tanpa jejak.

Kondisi ini bisa terjadi di awal hubungan atau di tengah-tengah hubungan, serta secara langsung atau online.

Berurusan dengan orang yang melakukan ghosting memang sangat sulit, terutama karena Anda biasanya tidak tahu penyebabnya atau tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

Orang tersebut tiba-tiba menghentikan semua kontak dengan Anda.

Mereka tidak akan menanggapi SMS, email, panggilan, atau pesan media sosial.

Ghosting biasanya dapat berdampak terhadap kesehatan mental seseorang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui seluk beluk tentang ghosting.

Mengapa seseorang melakukan ghosting?

Melansir dari Very Well Mind, orang-orang melakukan ghosting karena berbagai alasan.

Pakar hubungan dan psikolog setuju bahwa orang yang ghosting menghindari situasi yang tidak nyaman.

Penghindaran ini, meskipun dianggap sebagai kurangnya perhatian, sering kali karena mereka merasa itu adalah cara terbaik untuk mengatasi ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan jelas.

Orang yang melakukan ghosting mengakui bahwa mereka tidak ingin menyakiti Anda atau mereka tidak tahu harus berbuat apa.

Kadang-kadang mereka tidak berpikir untuk mendiskusikan suatu situasi karena mereka takut untuk menghadapinya.

Ghosting adalah cara pasif untuk menarik diri.

Namun, beberapa orang yang melakukan ghsoting merasa bahwa menghilang sepenuhnya mungkin sebenarnya adalah cara termudah dan terbaik untuk menangani situasi.

Selain itu, ada pula yang menganggap bahwa cara ini merupakan cara terbaik untuk keluar dari suatu hubungan.

Dalam budaya kencan saat ini, ghosting merupakan hal yang biasa.

Dampak ghosting bagi kesehatan mental

Tindakan pengecut ini, sayangnya cukup dinormalisasi oleh budaya kita.

Namun, ghosting sebenarnya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Karena Anda tidak tahu apa yang terjadi, pikiran Anda pertama-tama melompat ke banyak kemungkinan.

Ada banyak hal yang menyebabkan Anda menjadi overthinking.

Menurut Health, Anda mungkin merasakan gelombang emosi yang berbeda: kesedihan, kemarahan, kesepian, dan kebingungan.

Anda merasa tidak berdaya dan dijauhi tanpa informasi yang dapat menurunkan harga diri Anda.

Selain rasa malu dan harga diri Anda yang menukik, kesedihan dan depresi adalah reaksi umum lainnya yang dapat memengaruhi korban ghosting.

Korban juga biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kehilangan ringan atau depresi sedang.

Mereka juga tak segan untuk menutup diri dari orang lain.

Sayangnya, setelah beberapa saat, ketidakpastian dan kurangnya penutupan dapat menyebabkan Anda mempertanyakan dan menyalahkan diri sendiri.

Apa yang harus dilakukan ketika menjadi korban ghosting?

Merangkum dari Healthline, move on menjadi cara terbaik dalam mengatasi ghosting. 

Berikut adalah beberapa cara Anda dapat membantu diri sendiri menghadapi dan menerima perasaan Anda setelah di-ghosting:

• Tetapkan batasan terlebih dahulu. Kejujuran dan transparansi dapat membantu Anda dan orang lain memastikan tidak ada garis yang terlewati tanpa disadari. Jadi, sebelum kencan, Anda bisa membuat batasan dan jujur tentang apa yang Anda cari.
• Beri orang itu batas waktu. Belum mendengar kabar dari mereka selama beberapa minggu atau bulan dan lelah menunggu? Beri mereka ultimatum. Ini mungkin tampak kasar, tetapi dapat memberi Anda closure dan memulihkan perasaan kehilangan kendali atau kekuasaan.
• Jangan otomatis menyalahkan diri sendiri. Anda tidak memiliki bukti atau konteks untuk menyimpulkan mengapa orang lain meninggalkan hubungan. Jadi jangan merendahkan diri sendiri dan menyebabkan diri Anda semakin terluka secara emosional.
• Jangan mencari pelarian. Jangan mematikan rasa sakit dengan obat-obatan, alkohol, atau minuman keras lainnya. Cara ini tidak akan menyelesaikan masalah dan mengobati rasa sakit Anda.
• Habiskan waktu bersama teman atau keluarga. Memiliki hubungan yang positif dan sehat dapat meningkatkan suasana hati Anda.
• Cari bantuan profesional. Jangan takut untuk menghubungi terapis atau konselor yang dapat membantu Anda mengartikulasikan perasaan kompleks yang mungkin Anda miliki. Mereka juga dapat memberi Anda strategi untuk mengatasi ghosting.