Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sakit Kepala setelah Berolahraga? Kenali Penyebabnya

KOMPAS.com - Orang mungkin mengalami sakit kepala setelah berolahraga karena berbagai alasan.

Dehidrasi, berolahraga di tempat yang panas atau di tempat yang tinggi, atau ketegangan otot dapat menyebabkan sakit kepala setelah berolahraga.

Dalam beberapa kasus, kondisi yang mendasarinya dapat menyebabkan sakit kepala setelah berolahraga.

Berikut ini penjelasan seseorang mengalami sakit kepala setelah olahraga, seperti dilansir dari Medical News Today.

Sakit kepala akibat olahraga

Sakit kepala ini didapat karena aktivitas olahraga yang dilakukan.

Gejala sakit kepala saat aktivitas primer meliputi:

  • rasa sakit, biasanya di kedua sisi kepala
  • sensasi berdenyut

Rasa sakit tersebut bisa berlangsung antara 5 menit sampai 48 jam dan mungkin terasa mirip dengan migrain.

Orang mungkin lebih mungkin mengalami sakit kepala ini setelah berolahraga dalam kondisi panas atau di ketinggian.

Sakit kepala akibat aktivitas sekunder terjadi karena kondisi yang mendasarinya, seperti:

Sakit kepala dehidrasi

Jika orang tidak mengganti cairan selama atau setelah berolahraga, mereka mungkin mengalami dehidrasi.

Air dan elektrolit menjaga tubuh tetap terhidrasi dan orang kehilangan keduanya melalui keringat.

Ketika seseorang mengalami dehidrasi, mereka mungkin mengembangkan sakit kepala.

Gejala lain yang mungkin mengindikasikan dehidrasi meliputi:

  • merasa haus
  • merasa lesu atau lelah
  • urin berwarna kuning tua
  • memproduksi lebih sedikit urin dari biasanya
  • mulut atau bibir kering
  • merasa mudah tersinggung
  • pusing

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum.

Ketegangan otot akibat berolahraga atau postur tubuh yang salah saat berolahraga dapat menyebabkan sakit kepala ini.

Orang yang mengalami stres juga dapat mengalami sakit kepala tegang.

Gejala sakit kepala tegang meliputi:

Berolahraga dalam panas

Berolahraga di iklim panas atau sinar matahari langsung dapat memicu sakit kepala dan migrain.

Peningkatan tingkat panas dapat menyebabkan keringat berlebih yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Sinar matahari yang terik juga dapat bertindak sebagai pemicu sakit kepala dan migrain.

Gula darah rendah

Jika orang tidak makan sebelum berolahraga, mereka mungkin mengalami sakit kepala karena kadar gula darah yang rendah.

Olahraga membakar kalori dan jika orang tidak mengonsumsi cukup kalori sebelum berolahraga, kadar gula darah mereka bisa turun.

Ketika orang makan karbohidrat, tubuh mengubahnya menjadi glukosa.

Otak, khususnya, bergantung pada pasokan glukosa yang konstan untuk berfungsi dengan baik.

Otak yang tidak mendapatkan cukup glukosa dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit kepala.

Gejala lain dari kadar gula darah rendah dapat meliputi:

Migrain

Menurut The Migraine Trust, olahraga ringan dan teratur dapat membantu mencegah migrain dan mengurangi keparahan gejala.

Namun, olahraga bisa menjadi pemicu migrain pada beberapa orang. Beberapa gejala migrain yang paling umum meliputi:

  • sakit kepala berdenyut
  • peningkatan kepekaan terhadap cahaya dan suara
  • mual
  • muntah
  • kelelahan

Jika olahraga memang memicu migrain, mungkin ada alasan yang mendasarinya, seperti:

  • memulai olahraga secara tiba-tiba, sehingga tubuh membutuhkan peningkatan oksigen secara tiba-tiba
  • gula darah rendah
  • dehidrasi
  • perubahan gaya hidup, seperti pola makan

https://health.kompas.com/read/2021/09/13/170000668/sakit-kepala-setelah-berolahraga-kenali-penyebabnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke