Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Pembengkakan Hati yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Penyebab pembengkakan hati bisa bermacam-macam.

Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal sebagai hepatomegali ini pada dasarnya memang merupakan gejala dari penyakit, bukan penyakit itu sendiri.

Pembengkakan hati di sini bisa dipahami sebagai kondisi ketika organ hati membesar melebihi ukuran normal atau biasanya.

Dilansir dari WebMD, ketika organ hati membesar secara signifikan, seseorang mungkin akan merasakan sensasai penuh di sisi kanan tubuhnya atau mungkin melaporkan beberapa ketidaknyamanan di area tersebut.

Penderita pembengkakan hati mungkin juga akan mengalami beberapa gejala yang menyertai dari masalah hati yang mendasarinya.

Ini mungkin termasuk:

  • Menguningnya kulit atau mata (jaundice)
  • Gatal-gatal
  • Mual
  • Kelelahan
  • Urine gelap
  • Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB)
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Demam

Seseorang yang mengalami kondisi yang mengarah pada gejala pembengkakan hati perlu berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat membantu memastikan penyebab gejala yang terjadi. Dokter juga bisa memberikan saran pengobatan terbaik atas masalah kesehatan yang telah teridentifikasi.

Penyebab pembengkakan hati

Pada dasarnya memang ada banyak kemungkinan penyebab hepatomegali.

Beberapa penyebab pembangkakan hati yang paling umum termasuk:

1. Hepatitis

Melansir Medical News Today, hepatitis adalah istilah medis untuk peradangan hati.

Hepatitis biasanya terjadi sebagai akibat dari infeksi virus atau kerusakan hati akibat alkohol, obat-obatan, bahan kimia, maupun suplemen gizi.

Kondisinya bisa jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis).

2. Penyakit hati alkoholik

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan sel-sel lemak di hati.

Dokter menyebut kondisi tersebut sebagai steatosis.

Steatosis dapat mengganggu kemampuan hati untuk menjalankan fungsi vitalnya.

Dalam kasus yang parah, penyakit hati alkoholik atau alcoholic liver disease (ALD) dapat menyebabkan jaringan parut hati yang parah atau sirosis hati.

3. Penyakit perlemakan hati non-alkoholik

Penyakit perlemakan hati non-alkoholik atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFDL) juga ditandai dengan steatosis dan disfungsi hati terkait.

Tidak seperti penyakit hati alkoholik, NAFDL bukan akibat dari konsumsi alkohol yang berlebihan.

Penyakit hati ini biasanya karena kondisi seperti diabetes atau diet yang tinggi lemak dan kolesterol.

4. Kanker hati

Kanker yang berasal dari hati dikenal sebagai kanker hati primer.

Sedangkan kanker yang menyebar ke hati dari bagian tubuh lain disebut sebagai kanker hati sekunder.

5. Penyakit liver lainnya

Merangkum Mayo Clinic, beberapa penyakit liver lainnya juga dapat menjadi penyebab pembengkakan hati.

Ini mungkin termasuk:

6. Gagal jantung

Vena portal adalah vena yang menyediakan darah ke hati.

Gagal jantung dapat menyebabkan masalah peredaran darah yang meningkatkan tekanan pada vena portal.

Seiring waktu, kondisi ini dapat menjadi penyebab pembengkakan hati.

Beberapa dokter menyebut masalah hati terkait jantung sebagai cardiac liver.

Diagnosis penyebab pembengkakan hati

Untuk mendiagnosis pembengkakan hati, dokter dapat melakukan beberapa tindakan berikut:

https://health.kompas.com/read/2021/09/28/100300668/6-penyebab-pembengkakan-hati-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke