KOMPAS.com – Cara mencegah asam lambung naik ke kerongkongan penting diperhatikan oleh para panderita penyakit asam lambung untuk menghindari ketidaknyamanan akibat kejadian tersebut.
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disesase (GERD) merupakan bentuk kronis dari refluks asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus).
GERD setidaknya dapat didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu atau telah menyebabkan peradangan di kerongkongan.
Merangkum WebMD, ada berbagai ketidaknyaman yang bisa dirasakan oleh penderita GERD ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala asam lambung naik di antaranya, yakni:
Cara mecegah asam lambung naik ke kerongkongan
Meskipun telah didiagnosis dengan penyakit asam lambung atau GERD, pada dasarnya tidak menutup kemungkinan bagi seseorang untuk dapat menikmati hidup “seutuhnya”.
Ada beberapa cara mengendalikan GERD yang mungkin tidak serta merta dapat membuat refluks asam lambung hilang, tetapi bisa bermakna bagi penderita untuk membantu meringankan gejala.
Mengontrol kejadian refluks asam lambung pada umumnya memerlukan kombinasi perubahan gaya hidup.
Berikut adalah beberapa cara mencegah asam lambung naik ke kerongkongan yang bisa dipertimbangkan:
1. Makan dalam porsi kecil
Dilansir dari Verywell Health, makan makanan secara berlebihan bisa membuat lambung membesar.
Hal ini pun bisa meningkatkan tekanan ke atas terhadap sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES).
LES adalah katup yang berada antara kerongkongan dan lambung.
Peningkatan tekanan terhadap LES dapat menyebabkan katup ini terbuka dan asam lambung bocor ke kerongkongan.
Daripada makan tiga kali sehari dalam jumlah besar, penderita asam lambung sebaiknya cobalah untuk makan enam kali makan dalam poris kecil atau tiga kali makan kecil dan tiga kali snack.
Cara makan ini diyakni akan membantu menjaga perut penderita asam lambung agar tidak terlalu penuh.
Hal ini juga akan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
Asam lambung adalah cairan di lambung yang berfungsi membantu mencerna makanan.
2. Makan secara perlahan
Saat Anda makan, pembawa pesan kimiawi akan dikirim dari perut ke otak, memberi sinyal saat ada makanan.
Saat perut kenyang, otak merespon dengan sensasi kenyang.
Namun, dibutuhkan waktu hingga 15 menit agar sinyal tersebut mencapai otak.
Dengan makan cepat, Anda berisiko mengisi perut secara berlebihan sebelum sinyal pembawa pesan mencapai otak.
Sebaliknya, dengan makan perlahan, otak Anda punya waktu untuk memberi tahu Anda saat sudah kenyang.
Untuk memperlambat kecepatan makan Anda, ikuti beberapa tips sederhana ini:
3. Hindari makan sebelum tidur
Ngemil larut malam bukanlah ide yang baik jika Anda menderita GERD.
Saat Anda berbaring setelah makan, gravitasi memaksa isi perut Anda lebih dekat ke arah LES (terletak di dekat bagian atas perut).
Jika Anda makan banyak, tekanan terhadap LES meningkat lebih jauh.
Untuk menghindarinya, sebaiknya jangan makan atau minum setidaknya dua jam sebelum tidur.
Jika Anda memiliki gejala GERD yang parah, Anda mungkin ingin berhenti makan empat jam sebelum tidur.
Makan lebih awal tidak hanya memastikan perut kosong saat tidur tetapi juga mengurangi tingkat asam lambung malam hari, menurut sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility.
4. Tinggikan kepala saat tidur
Ketika Anda tidur dengan kepala lebih tinggi dari perut Anda, gravitasi dapat membantu mengurangi tekanan terhadap LES dan menjaga isi perut Anda dari refluks ke kerongkongan.
Anda dapat mengangkat kepala dengan beberapa cara, seperti:
Pendekatan umum yang sama berlaku untuk tidur siang.
Beberapa orang menemukan bahwa tidur siang di kursi dapat membantu mencegah heartburn lebih baik daripada jika tidur siang di tempat tidur.
5. Hindari makanan pemicu
Anda mungkin sudah mengetahui beberapa makanan yang dapat memicu heartburn pada diri Anda.
Beberapa makanan dapat menyebabkan heartburn dengan meningkatkan asam lambung, sedangkan yang lain bisa melakukannya dengan merelaksasi LES.
Ada juga makanan yang bisa langsung mengiritasi lapisan kerongkongan, seperti makanan pedas, buah jeruk, kopi, dan jus.
Alkohol pilihan makanan lain yang sebaiknya dihindari penderita penyakit asam lambung. bermasalah.
Tidak hanya dapat meningkatkan produksi asam lambung, alkohol juga bisa melemahkan LES, memungkinkan asam untuk naik kembali ke kerongkongan.
6. Gunakan antasida dengan benar
Antasida bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengobati heartburn akut.
Dengan demikian, meminum antasid setiap kali Anda memiliki sedikit rasa heartburn dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Penggunaan antasida yang berlebihan dapat menyebabkan konstipasi, diare, perubahan warna tinja, dan kram perut.
Produk antasida yang mengandung kalsium bahkan dapat menyebabkan batu ginjal.
Selain itu, antasida dapat mengganggu aktivitas obat-obatan tertentu, termasuk obat HIV, hormon tiroid, dan pengencer darah seperti Coumadin (warfarin).
Untuk menghindari interaksi, antasida mungkin perlu diminum antara dua hingga empat jam sebelum atau sesudah obat tertentu.
Karena antasida dapat memakan waktu satu jam atau lebih untuk mulai bekerja, dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan H2 blocker seperti Zantac (ranitidine) dalam kombinasi dengan antasida.
Jika Anda masih tidak merasakan perbaikan kondisi, dokter dapat merekomendasikan proton pump inhibitor sepeprti Prilosec (omeprazole).
7. Hindari penggunaan pakaian ketat
Pakaian yang ketat di area pinggang bisa menekan perut, memaksa makanan ke atas menuju LES.
Meskipun pakaian ini dapat membuat Anda terlihat lebih ramping, pakaian ketat juga dapat meningkatkan kemungkinan kejadian refluks asam lambung bahkan jika Anda tidak menderita GERD.
Sebagai aturan umum, yang terbaik adalah menghindari ikat pinggang yang ketat, pakaian dalam ketat, celana yoga, dan celana ketat jika Anda menderita GERD.
Sebagai gantinya, pilihlah pakaian yang longgar.
8. Hindari stres
Melansir Health Line, stres sendiri belum terbukti dapat menyebabkan refluks asam lambung dan heartburn.
Namun, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu refluks asam lambung.
Ketika Anda stres, Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal Anda.
Anda tidak lagi makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal rutin Anda.
Nah, gangguan ini bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan dan gejala heartburn.
Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu Anda dalam mengendalikan penyakit asam lambung Anda.
Cobalah metode relaksasi seperti:
9. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu hal buruk yang dapat Anda lakukan jika Anda menderita GERD.
Asap rokok tidak hanya dapat mengiritasi kerongkongan, tetapi juga bisa meningkatkan produksi asam lambung dengan memicu peradangan pada lapisan lambung.
Selain itu, merokok bisa memperlambat pencernaan, memungkinkan makanan bertahan lebih lama di perut, sekaligus mengurangi produksi air liur yang diperlukan untuk menetralkan asam lambung.
Seiring waktu, merokok juga dapat menurunkan nada keseluruhan LES
Berhenti mungkin tidak mudah, tetapi manfaatnya selalu lebih besar daripada risikonya.
Berhenti merokok tidak hanya akan mengurangi risiko GERD tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker tertentu, termasuk kanker kerongkongan.
Jika Anda tidak dapat berhenti, tanyakan kepadadokter tentang resep bantuan berhenti merokok.
https://health.kompas.com/read/2021/10/13/130000168/9-cara-mencegah-asam-lambung-naik-ke-kerongkongan