KOMPAS.com - Heartburn atau refluksasam adalah gejala umum penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Gejala ini muncul saat asam lambung naik dan kembali ke kerongkongan sehingga memicu sensasi terbakar di dada.
Beberapa orang mengklaim minum susu sapi ampuh untuk redakan heartburn. Namun, adapula yang berpendapan bahwa hal itu hanya akan memperburuk gejala.
Bagaimana faktanya?
Berdasarkan pemberitaan laman healthline, Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kandungan kalsium dan protein susu dapat membantu meredakan heartburn.
Satu cangkir susu sampi mengandung sekitar 21 hingga 23 persen nilai rekomendasi harian untuk konsumsi kalsium.
Kalisum , khususnya kalsium karbonat, memang bisa berfungsi sebagai antasida atau penetral asam lambung.
Karena kandungan kalsiumnya yang tinggi, banyak orang berpendapat bahwa susu sapi bisa jadi penangkal heart burn secara alami.
Riset yang meneliti 11.690 orang juga membuktikan bahwa makanan mengandung kalsium tinggi memang mampu meredakan risiko refluk asam.
Kalsium juga merupakan mineral penting untuk tonus otot. Penderita gerd cenderung memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang lemah, otot yang biasanya mencegah isi perut naik kembali.
Apakah susu bisa memperburuk gejala heartburn?
Sekitar 245 mili liter susu mengandung delapan gram lemak. Kembali melansir laman healthline, makanan berlemak bisa memicu heartburn.
Makanan tinggi lemak juga mengendurkan otot-otot sfingter esofagus bagian bawah sehingga isi perut lebih mudah untuk naik kembali,
Selain itu, lemak juga membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna daripada protein dan karbohidrat sehingga menunda proses pengosongan lambung.
Hal inilah yang bisa memicu heartburn.
Dengan kata lain, kandungan kalsium dlam susu memang membantu meredakan heartburn. Akan tetapi, lemak di dalam susu justru memicu heartburn.
Jika ingin meredakan heartburn dengan susu, Anda disarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak.
https://health.kompas.com/read/2022/01/19/140000168/benarkah-susu-sapi-ampuh-redakan-gejala-heartburn-