Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Komplikasi Sakit Tenggorokan yang Tidak Teratasi

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan adalah istilah umum untuk setiap kondisi yang menggambarkan ketidaknyamanan di tenggorokan, yang bila tidak diobati berpotensi menyebabkan komplikasi.

Mengutip Everyday Health, komplikasi dari sakit tenggorokan itu bisa meliputi:

  1. Sinusitis
  2. Otitis media
  3. Demam rematik
  4. Abses peritonsillar
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening
  6. Glomerulonefritis pasca-streptokokus

Komplikasi dari sakit tenggorokan tersebut biasanya terjadi akibat radang tenggorokan.

Radang tenggorokan terjadi karena adanya infeksi bakteri Streptokokus grup A.

Komplikasi sakit tenggorokan tersebut biasanya karena infeksi bakteri telah menyebar ke area lain dari tubuh, sehingga mengakibatkan:

1. Sinusitis

Mengutip Medical News Today, sinusitis diakibatkan karena infeksi bakteri telah menyebar ke sinus.

Sinusitis terjadi ketika lendir menumpuk, dan sinus menjadi iritasi dan meradang.

Gejalanya bisa meliputi:

2. Infeksi telinga (otitis media)

Mengutip Medical News Today, infeksi telinga atau otitis media diakibatkan karena infeksi bakteri telah menyebar ke telinga bagian tengah.

Otitis media ini menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di dalam ruang internal telinga.

Gejala otitis media pada orang dewasa bisa meliputi:

  • Sakit telinga dan tekanan
  • Muncul cairan di telinga
  • Pendengaran berkurang.

Gejala otitis media pada anak-anak bisa meliputi:

3. Demam rematik

Mengutip Medical News Today, demam rematik adalah reaksi peradangan yang dapat berkembang sebagai komplikasi dari infeksi streptokokus Grup A, seperti radang tenggorokan atau demam berdarah.

Demam rematik terjadi ketika infeksi tidak diobati atau diobati.

Tidak semua orang yang memiliki infeksi streptokokus akan mengalami demam rematik, tetapi jika RF berkembang, gejala biasanya muncul 2-4 minggu setelah infeksi terjadi.

Beberapa individu akan mengalami satu atau dua gejala, tetapi yang lain mungkin mengalami sebagian besar dari gejala berikut:

4. Abses peritonsillar

Mengutip Medical News Today, abses peritonsillar adalah kumpulan jaringan berisi nanah yang menyakitkan yang terbentuk di bagian belakang tenggorokan dekat salah satu amandel.

Abses peritonsillar biasanya disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan dan tonsilitis.

Jika infeksi menyebar di luar amandel, itu bisa membuat abses di sekitar amandel.

Gejala abses peritonsillar bisa menyebabkan orang mengalami:

5. Pembengkakan kelenjar getah bening

Mengutip Mayo Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening merupakan komplikasi lainnya dari sakit tenggorokan karena adanya infeksi bakteri.

Kelenjar getah bening adalah bagian tubuh yang memainkan peran penting untuk melawan infeksi.

Area umum terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening termasuk di leher, di bawah dagu, di ketiak, dan di selangkangan.

Saat kelenjar getah bening pertama kali membengkak, mungkin tubuh akan mengallami:

6. Glomerulonefritis pasca-streptokokus

Mengutip CDC, Glomerulonefritis pasca-streptokoku (PSGN) adalah penyakit ginjal langka yang dapat berkembang setelah infeksi streptokokus Grup A.

PSGN hasil dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi bakteri tersebut yang biasanya menyebabkan sakit tenggorokan.

Cara utama untuk mencegah PSGN adalah dengan mencegah infeksi streptokokus Grup A.

Gejala PSGN dapat meliputi:

  • Urine berwarna coklat kemerahan gelap
  • Pembengkakan (edema), terutama di wajah, sekitar mata, serta di tangan dan kaki
  • Penurunan kebutuhan untuk buang air kecil atau penurunan jumlah urin
  • Merasa lelah karena kadar zat besi yang rendah dalam darah (kelelahan karena anemia ringan).

Selain itu, seseorang dengan PSGN biasanya memiliki:

https://health.kompas.com/read/2022/02/16/100000368/6-komplikasi-sakit-tenggorokan-yang-tidak-teratasi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke