Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Macam Risiko Penyakit Terkait Suhu Panas

KOMPAS.com - Di beberapa daerah di Indonesia sedang dilanda gelombang panas, bersamaan dengan itu risiko serangan penyakit terkait suhu panas bisa meningkat.

Gelombang panas atau suhu panas merupakan bahaya alam yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan.

Mengutip Single Care, tubuh kita tetap sejuk di musim panas dengan berkeringat.

Namun, jika tubuh terlalu panas untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah, seperti dehidrasi dan ketidakmampuan untuk mendinginkan diri dengan benar.

“Cuaca panas menyebabkan peningkatan keringat dan peningkatan risiko dehidrasi jika kehilangan cairan tidak cukup diganti,” kata Julia Blank, dokter keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.

Ketika panas yang masuk ke tubuh lebih besar dari pada panas yang dapat dikeluarkan lewat berkeringat, panas yang ekstrem itu dapat mengganggu termoregulasi dan meningkatkan suhu inti tubuh.

Jika demikian, tubuh berisiko terkena penyakit terkait suhu panas.

Mengutip WebMD, penyakit terkait suhu panas itu sering dikelompokkan sebagai hipertermia.

Hipertermia mengacu pada kondisi di mana tubuh tidak dapat mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.

Siapa pun bisa berisiko terkena penyakit akibat paparan suhu panas ekstrem, khususnya:

Berikut sejumlah risiko penyakit terkait suhu panas yang bisa muncul:

1. Heat stroke

Mengutip WebMD, heat stroke adalah penyakit terkait suhu panas yang paling serius.

Penyakit ini terjadi ketika suhu inti manusia meningkat dengan cepat karena panas dan kelembaban yang tinggi.

Gejalanya meliputi:

  • Kebingungan atau kondisi mental berkabut
  • Bicara cadel
  • Kehilangan kesadaran (koma)
  • Kulit panas, kering atau banyak berkeringat
  • Kejang
  • Suhu tubuh sangat tinggi

Di rumah sakit, seseorang yang mengalami heat stroke akan mendapatkan cairan intravena (IV) untuk merehidrasi dan menggantikan natrium serta kalium.

Mereka mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol kejang atau komplikasi lainnya.

Mereka kemungkinan akan ditidurkan di tempat tidur dan dipantau selama 24 jam hingga beberapa hari.

“Heat stroke adalah keadaan darurat medis yang harus segera diobati,” kata Dr. Blank.

2. Kelelahan panas (heat exhaustion)

Mengutip WebMD, seseorang mengalami kelelahan setelah menghabiskan waktu lama di suhu tinggu dan tidak mendapatkan cukup air.

Gejala kelelahan panas meliputi:

3. Rhabdomyolisis

Mengutip WebMD, rhabdomyolisis adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.

Kondisi ini terkait dengan kondisi tubuh kepanasan karena banyak aktivitas fisik.

Rhabdomyolisis dapat menyebabkan:

  • Irama jantung yang tidak teratur
  • Kejang
  • Kerusakan ginjal

Beberapa gejala rhabdomyolysis adalah:

  • Kram atau nyeri otot
  • Kencing berwarna gelap, seperti air teh
  • Kelemahan
  • Ketidakmampuan untuk melakukan latihan keras

Namun, beberapa orang tidak memiliki gejala.

Jika Anda berpikir seseorang mungkin menderita rhabdomyolysis:

4. Heat syncope

Mengutip WebMD, heat syncope adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami pingsan atau hampir pingsan karena paparan suhu panas dalam jangka waktu tertentu

Dehidrasi atau kondisi di mana tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim baru mungkin berperan dalam munculnya penyakit terkait suhu panas ini.

Beberapa gejalanya adalah:

  • Pingsan untuk waktu yang singkat
  • Merasa pusing
  • Menjadi pusing setelah berdiri beberapa saat, atau setelah Anda tiba-tiba bangun dari duduk atau berbaring

Jika menurut Anda seseorang mengalami Heat Syncope, mintalah ia duduk atau berbaring di tempat yang sejuk.

Dorong orang tersebut untuk meneguk air, jus bening, atau minuman olahraga.

5. Kram panas

Mengutip WebMD, biasanya menyerang saat seseorang berolahraga di luar ruangan.

Anda berkeringat sangat banyak yang membuat tubuh kehilangan cairan dan garam yang disebut elektroli, hingga otot menjadi kram.

Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kelelahan panas.

Gejala kram panas meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki. Untuk menghindari atau meringankannya:

  • Keluar dari panas.
  • Menyesap air dan menikmati makanan ringan atau minuman olahraga setiap 15-20 menit.
  • Jangan minum tablet garam.
  • Pijat dengan lembut otot yang kram.

Hubungi dokter segera, jika seseorang yang mengalami kram panas:

6. Ruam panas arau biang keringat (heat rush)

Mengutip WebMD, kulit Anda bisa teriritasi saat Anda banyak berkeringat saat cuaca panas dan lembab.

Ruam panas yang disebut sebagai biang keringat tampak seperti kumpulan jerawat merah atau lepuh kecil.

Biang keringat sering muncul di beberapa area tubuh, meliputi:

  • Leher
  • Dada atas
  • Kunci paha
  • Di bawah payudara
  • Di lipatan siku

Cara untuk membantu menghilangkan biang keringat, meliputi:

https://health.kompas.com/read/2022/05/11/140000068/waspadai-macam-risiko-penyakit-terkait-suhu-panas

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke