Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Keputihan Banyak dan Kapan Perlu Waspada

Kondisi ini terkadang bikin khawatir dan menimbulkan pertanyaan, apakah penyebab keputihan banyak karena penyakit tertentu?

Sebelum khawatir berlebihan, kenali beberapa alasan di balik kondisi ini dan kapan wanita perlu waspada saat mendapati keputihan yang keluar cukup banyak.

Penyebab keputihan banyak

Dilansir dari Healthline, ada beberapa alasan kenapa keputihan yang keluar cukup banyak pada wanita, di antaranya:

  • Jelang masa ovulasi

Sebelum masa ovulasi atau momentum pelepasan sel telur yang matang dari rahim, wanita bakal merasakan keputihan lebih banyak dibandingkan biasanya. Setelah itu, jumlah keputihan bakal berangsur-angsur berkurang, teksturnya jadi kental, dan warnanya lebih keruh.

  • Hormon tidak seimbang

Kondisi saat hormon tidak seimbang karena stres atau penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga bisa membuat jumlah keputihan meningkat. Ketidakseimbangan hormon ini biasanya disertai gejala lain seperti siklus haid jadi tidak teratur.

  • Vagina alergi

Bagian dalam atau luar vagina juga bisa mengalami alergi produk pembersih kewanitaan, pembalut, tampon, menstrual cup, kain pakaian dalam, atau tisu toilet. Selain keputihan banyak, gejala alergi lainnya yakni vagina gatal, kemerahan, nyeri saat berhubungan seks, atau buang air kecil.

  • Efek samping obat antibiotik

Penggunaan obat antiobiotik terkadang turut memengaruhi keseimbangan bakteri di vagina. Akibatnya, wanita merasakan cairan keputihan yang keluar dari vagina lebih banyak ketimbang biasanya.

  • Imbas penggunaan KB hormonal

Alat kontrasepsi atau KB hormonal terkadang menyebabkan efek samping keputihan berlebihan, sakit kepala, mual, payudara kencang, dan gairah seks berubah.

  • Tanda-tanda awal kehamilan

Di masa awal kehamilan, wanita bakal mendapati keputihan lebih banyak dibandingkan biasanya. Biasanya, keputihan tanda kehamilan berupa lendir yang encer, bening, atau semburat keputihan.

  • Baru melahirkan dan menyusui

Ibu yang baru melahirkan sampai beberapa minggu bakal mendapati keputihan lebih banyak setelah nifas. Selain itu, beberapa ibu menyusui juga merasakan keputihan lebih banyak saat awal-awal memberikan ASI pada bayinya.

  • Infeksi jamur pada vagina

Infeksi jamur pada vagina ditandai dengan gejala keputihan banyak dengan tekstur kental, vagina gatal, kemerahan, nyeri saat berhubungan seks, dan kencing terasa sakit. Infeksi ini rentan dialami saat daya tahan tubuh lemah atau kadar gula darah tinggi.

  • Infeksi bakteri pada vagina

Infeksi bakteri pada vagina ditandai dengan keputihan banyak dan bau amis, keputihan berwarna keabuan atau kehijauan, vagina terasa panas dan gatal saat kencing.

  • Infeksi menular seksual

Penyakit infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia juga bisa menyebabkan keputihan banyak, baunya tak sedap, keluar flek di luar jadwal haid, sakit perut bagian bawah, dan nyeri saat berhubungan seks.

Kapan wanita perlu waspada dengan keputihan banyak?

Terlepas dari beragam penyebab keputihan yang keluar cukup banyak, wanita perlu waspada apabila:

  • Keputihan berwarna kekuningan, kehijauhan, keabuan
  • Keputihan baunya tak sedap, busuk, atau amis
  • Keputihan disertai vagina gatal, panas, atau nyeri
  • Kencing terasa sakit
  • Berhubungan seks terasa nyeri

Beberapa kondisi di atas bisa jadi penyebab keputihan banyak terkait infeksi jamur, bakteri, atau penyakit tertentu. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mendapati tanda-tanda di atas.

https://health.kompas.com/read/2022/05/31/210100168/10-penyebab-keputihan-banyak-dan-kapan-perlu-waspada

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke