Seperti diketahui, penyebab biduran kumat umumnya karena reaksi alergi, stres, atau efek samping zat tertentu.
Jika Anda punya penyakit kambuhan ini, coba amati dari beberapa pantangan biduran yang sebaiknya dihindari penderita berikut.
Pantangan biduran
Sejumlah makanan, zat kimia, atau faktor lingkungan bisa jadi pemicu alergi penyebab biduran.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa kemungkinan pantangan biduran yang sebaiknya dihindari:
Makanan penyebab biduran
Beberapa penderita biduran terkadang penyakitnya kambuh setelah satu jam makan kacang tanah, telur, atau kerang.
Lateks dan makanan bergetah
Lateks terkadang juga bisa jadi pemicu alergi dengan gejala biduran. Jika Anda punya alergi lateks, besar kemungkinan Anda juga alergi dengan segala jenis makanan bergetah seperti pisang, mete, kiwi, atau mangga.
Bahan kimia, pewarna, pengawet
Pewarna, pengawet, zat kimia tertentu yang digunakan dalam makanan, suplemen, sampai produk perawatan kulit terkadang bisa memicu alergi dengan gejala biduran. Gejala ini biasanya muncul selang 12 jam.
Hawa dingin
Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari panas menjadi sangat dingin juga bisa menyebabkan biduran kambuh. Untuk itu, hindari berada di tempat atau ruangan yang sangat dingin. Gunakan pakaian hangat untuk mencegah biduran kambuh saat berada di tempat dingin.
Hawa panas
Tak hanya hawa dingin, kondisi cuaca yang tiba-tiba panas menyengat juga bisa membuat biduran kambuh dalam hitungan menit. Jika Anda baru saja berada di ruangan atau tempat yang dingin, hindari berlama-lama di luar ruangan saat terik matahari menyengat kulit.
Pakaian, jam tangan, atau barang-barang yang menekan kulit
Tekanan di kulit, baik dari pakaian ketat, jam tangan, perhiasan, sepatu, tas, bahkan duduk di satu posisi lama terkadang bisa menyebabkan biduran kambuh. Biduran biasanya muncul selang empat jam setelah kulit tertekan.
Stres
Kondisi tubuh saat stres tinggi dan banyak tekanan dapat menyebabkan adrenalin meningkat dan membuat biduran kambuh pada sebagian penderita.
Coba lacak beberapa pantangan biduran yang sekiranya bisa menyebabkan penyakit kambuh di atas. Jika masalah kulit ini terkait alergi, Anda bisa mengetahui penyebab pastinya lewat tes alergi.
Cara mengatasi biduran
Selain menghindari pemicu biduran, ada sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola masalah kesehatan ini. Dilansir dari EverydayHealth, berikut beberapa di antaranya:
Minum obat biduran
Untuk mengobati biduran yang sering kambuh, dokter biasanya meresepkan antihistamin untuk pengobatan lini pertama. Atau, kortikosteroid untuk penggunaan jangka pendek. Jika biduran sangat parah, dokter biasanya menyuntikan epinefrin.
Redakan rasa gatal
Saat biduran kambuh, banyak penderita yang tanpa sadar menggaruk bentol-bentol di kulitnya. Hal ini bisa membuat biduran meluas dan semakin parah. Untuk meredakan rasa gatal, coba oleskan losion kalamin, lidah buaya, atau witch hazel.
Pastikan vitamin D tercukupi
Studi membuktikan, orang yang terkena gatal-gatal kronis termasuk biduran cenderung kekurangan vitamin D. Untuk itu, pastikan zat gizi ini tercukupi setiap hari. Caranya cukup mudah. Anda bisa rutin berjemur di saat cuaca belum terlalu menyengat. Atau, minta dokter meresepkan suplemen vitamin D.
Hindari pantangan biduran yang kemungkinan bisa memicu penyakit ini kambuh. Selain itu, coba beberapa cara mengatasi biduran di atas untuk mengontrol masalah kesehatan ini.
https://health.kompas.com/read/2022/06/26/140100368/7-pantangan-biduran-yang-sebaiknya-dihindari-agar-penyakit-tak-kambuh