Radang pankreas atau pankreatitis apabila tidak diobati dengan tepat bisa merusak organ pencernaan ini.
Penyakit pankreas ini bisa bersifat akut atau muncul secara tiba-tiba dan berlangsung singkat, serta terjadi berkepanjangan atau bersifat kronis.
Sebelum mengenali beberapa gejala pankreatitis akut dan kronis, ketahui dulu apa itu pankreatitis.
Apa itu pankreatitis?
Dilansir dari Cleveland Clinic, pankreatitis adalah penyakit peradangan pada pankreas yang membuat organ pencernaan ini teriritasi dan bengkak.
Perlu diketahui, pankreas adalah organ yang terletak di perut bagian atas dan terhubung dengan usus kecil.
Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan. Enzim yang dilepaskan ke usus kecil ini berguna untuk memecah karbohidrat, protein, dan lemak dari asupan yang dikonsumsi.
Selain itu, pankreas juga menghasilkan homron insulin yang berguna untuk mengatur gula darah, menyediakan energi, dan menyimpan gula (glukosa) sebagai cadangan energi.
Ketika pankreas meradang, tubuh bisa melepaskan sel-sel peradangan (inflamasi) dan racun yang merusak pankreas, paru-paru, ginjal, dan jantung.
Gejala pankreatitis akut
Tanda pankreatitis tergantung jenisnya apakah akut atau kronis. Dilansir dari National Institute of Health, gejala pankreatitis akut di antaranya:
Perlu diketahui, gejala pankreatitis akut biasanya muncul secara tiba-tiba dan terlihat sangat parah.
Gejala pankreatitis kronis
Tanda pankreatitis kronis di tahap awal penyakit terkadang tidak dirasakan pengidapnya.
Penderita baru merasakan gejala pankreatitis kronis ketika penyakit sudah parah, seperti:
Kapan perlu waspada dengan gejala pankreatitis?
Jika Anda merasakan gejala pankreatitis di atas, ada baiknya segera konsultasi ke dokter.
Terutama jika penderita merasakan sakit perut parah, mual dan muntah berkepanjangan, badan panas dingin, detak jantung cepat, sesak napas, atau kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.
Beberapa kondisi di atas, bisa jadi tanda pankreatitis sudah mengalami komplikasi infeksi serius, peradangan parah, atau saluran pankreas atau empedu tersumbat.
Dokter bisa mendeteksi penyakit pankreatitis akut dengan pemeriksaan fisik, melihat hasil tes darah untuk menakar kadar enzim amilase dan lipase, serta melihat hasil tes USG atau CT scan pankreas.
Untuk mendeteksi penyakit pankreatitis kronis, dokter bisa mengetahuinya lewat pemeriksaan fisik, tes fungsi pankreas sekretin, tes toleransi glukosa oral, tes tinja, USG, atau endoskopi.
Ingat, hindari mengabaikan gejala pankreatitis akut dan kronis. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa fatal akibatnya.
https://health.kompas.com/read/2022/07/11/080100668/gejala-pankreatitis-akut-dan-kronis-yang-pantang-disepelekan