KOMPAS.com - Vitamin D bukan hanya sekadar vitamin. Jenis vitamin ini adalah elemen kunci yang mendukung kesehatan bayi.
Vitamin ini membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Lantas, apa yang terjadi jika bayi kekurangan vitamin D?
Bayi yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti pertumbuhan tulang yang abnormal dan gangguan sistem kekebalan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan akibat kekurangan vitamin D pada bayi berikut ini.
Baca juga: Ahli Gizi: Vitamin A dan C Penting bagi Kekebalan Tubuh di Musim Hujan
Kekurangan vitamin D pada bayi dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius.
Disarikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Healthline, berikut adalah beberapa akibat kekurangan vitamin D pada bayi yang perlu diketahui.
Rakitis adalah kondisi tulang lunak yang dapat menyebabkan deformitas tulang. Sebuah studi mencatat bahwa hampir sepertiga bayi yang kekurangan vitamin D memiliki tanda-tanda rakitis.
Kekurangan vitamin D dapat menurunkan kadar kalsium dalam darah, menyebabkan kejang yang membahayakan.
Vitamin D berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Bayi yang kekurangan vitamin D lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gagal tumbuh, iritabilitas, dan kelelahan.
Untuk mencegah dampak serius tersebut, penting bagi orang tua untuk memastikan bayi mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Baca juga: Badan Lemas Terus Harus Minum Vitamin Apa? Berikut 6 Daftarnya…
Menurut salah satu penelitian yang terbit pada Indian Journal of Medical Research di tahun 2011, terdapat beberapa penyebab kekurangan vitamin D pada bayi. Berikut adalah beberapa penyebabnya.
Meskipun ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, kandungan vitamin D di dalamnya sangat rendah, yakni hanya sekitar 0,5-1,8 mikrogram per liter.
Akibatnya, bayi yang disusui tanpa suplementasi tambahan sangat rentan mengalami kekurangan vitamin D.
Kulit bayi menghasilkan vitamin D saat terkena sinar UV.