Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekongestan Jenis Fenilefrin Tak Efektif Obati Hidung Tersumbat

Kompas.com - 30/12/2024, 07:51 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber AP

KOMPAS.com - Obat dekongestan selama ini menjadi pilihan utama orang yang sedang pilek. Meski begitu, pejabat Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini menyebut tak semua dekongestan efektif.

Dekongestan yang cukup populer adalah Phenylphrine (fenilefrin) yang dipakai dalam ratusan obat tablet yang dijual bebas untuk melegakan hidung tersumbat.

Para ahli sejak lama mempertanyakan efektivitas fenilefrin. Hingga akhirnya belum lama ini FDA secara formal mendorong agar produsen obat menghapus zat aktif ini dalam formula produknya.

Ini merupakan kemenangan bagi akademisi yang skeptis, termasuk para peneliti di University of Florida yang mengajukan petisi kepada FDA untuk meninjau kembali penggunaan obat tersebut pada tahun 2007 dan sekali lagi pada tahun 2015.

Para dokter menyebut, gejala pilek bisa reda tanpa harus mengonsumsi dekongestan fenilefrin, yang sering digabungkan dengan obat lain untuk mengatasi flu, demam, atau alergi.

Baca juga: Dokter: Jangan Remehkan Penyakit Musiman Seperti Batuk Pilek

Keputusan FDA tersebut sudah ditunggu setelah penasihat federal tahun lalu memberikan suara bulat bahwa obat oral fenilefrin belum terbukti dapat meredakan hidung tersumbat.

Para ahli meninjau beberapa penelitian besar terkini yang menunjukkan bahwa fenilefrin tidak lebih baik daripada plasebo dalam membersihkan saluran hidung.

Mereka juga meninjau kembali penelitian dari tahun 1960-an dan 1970-an yang mendukung penggunaan awal obat tersebut, dan menemukan banyak kelemahan dan data yang dipertanyakan.

Selain fenilefrin, di pasaran masih ada banyak zat aktif untuk meredakan gejala pilek. Tanpa obat-obatan, sebenarnya hidung tersumbat, gatal, dan bersin, juga bisa dilegakan dengan menggunakan saline drop dan bilas air garam.

Baca juga: Apakah Anak Batuk Pilek Butuh Antibiotik? Ini Kata Dokter...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tasbih Raksasa Berusia 400 Tahun, Saksi Penyebaran Islam di Polewali Mandar Sulbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau