Pasalnya, wanita berisiko terkena serangan jantung lebih fatal ketimbang pria. Hal ini membuat wanita jarang selamat ketika mengalami serangan jantung dibandingkan pria.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beragam faktor penyebab serangan jantung pada wanita yang khas dan tidak dirasakan pria.
Penyebab serangan jantung pada wanita
Faktor biologis adalah salah satu penyebab serangan jantung pada wanita yang tidak dimiliki pria, di antaranya:
Perubahan hormon saat menopause
Dilansir dari British Heart Foundation, hormon estrogen yang berguna mengatur siklus haid dapat melindungi pembuluh darah arteri koroner di jantung wanita dari penumpukan lemak atau plak.
Hormon ini bisa mengontrol kadar kolesterol, sehingga wanita yang masih haid memiliki risiko kecil terkena serangan jantung. Ketika sudah menopause dan produksi estrogen berkurang signifikan, fungsi perlindungan ini praktis hilang.
Efek samping terapi penggantian hormon
Sejumlah wanita yang merasakan gejala menopause parah seperti berkeringat berlebihan, perubahan suasana hati sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, dll. terkadang diresepkan obat terapi penggantian hormon.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, obat ini memang efektif meringankan gejala menopause. Tapi, terkadang efeknya bisa meningkatkan risiko pembekuan darah di jantung penyebab serangan jantung.
Risiko ini lebih tinggi bagi wanita dengan riwayat darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau usia wanita di atas 65 tahun.
Menopause dini
Jika wanita mengalami menopause dini atau mati haid sebelum genap berusia 40 tahun, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
Untuk mencegah serangan jantung dan efek buruk pada kesehatan lainnya, wanita yang mengalami menopause dini perlu berkonsultasi ke dokter.
Tekanan darah tinggi
Wanita rentan mengalami tekanan darah tinggi, terutama selama kehamilan, ketika usia di atas 65 tahun, atau mengonsumsi pil KB. Seperti diketahui, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah salah satu faktor penyebab serangan jantung.
Merokok
Wanita yang punya kebiasaan merokok cenderung lebih susah berhenti ketimbang pria. Kebiasaan merokok termasuk salah satu faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena serangan jantung.
Sindrom ovarium polikistik
Wanita yang memiliki penyakit poly-cystic ovarian syndrome (PCOS) atau sidrom ovarium poli-kistik berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung atau stroke ketimbang wanita tanpa masalah kesehatan ini.
Kondisi ini disebabkan PCOS memicu masalah kesehatan biang serangan jantung seperti diabetes, berat badan berlebihan, atau tekanan darah tinggi.
Penyebab serangan jantung yang umum
Selain beberapa faktor di atas, wanita dan pria sama-sama berisiko terkena masalah kesehatan ini apabila memiliki:
Anda perlu lebih waspada memiliki lebih dari satu faktor penyebab serangan jantung pada wanita di atas. Risiko ini jadi lebih tinggi lagi jika wanita memiliki gaya hidup tidak sehat.
https://health.kompas.com/read/2022/07/19/100100268/6-penyebab-serangan-jantung-pada-wanita-yang-khas