KOMPAS.com - Banyak cara mengobati skleroderma, tetapi tidak bisa menyembuhkan Anda dari kondisi kelainan sistem imun ini.
Skleroderma adalah penyakit autoimun kulit kronis yang langka, di mana sel-sel normal memproduksi terlalu banyak kolagen (protein).
Kolagen ekstra disimpan di kulit dan organ, menyebabkan terjadinya pengerasan dan penebalan (mirip dengan proses jaringan parut).
Mengutip Medical News Today, belum ada obat yang dapat menghentikan produksi kolagen yang berlebihan itu.
Beberapa obat tersedia untuk membantu mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi penyakit autoimun kulit ini.
Lalu, umumnya dokter hanya bisa mengobati komplikasi sistem organ untuk meminimalkan kerusakan dan mempertahankan fungsinya.
Pengobatan
Mengutip National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), cara mengobati skleroderma tergantung pada jenis penyakit, gejala, dan komplikasi yang Anda miliki.
Berikut beberapa cara mengobati penyakit autoimun kulit skleroderma secara umum:
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengatasi gejala skleroderma yang mirip rematik.
Perawatan gigi secara teratur juga penting karena skleroderma dapat membuat mulut kering dan merusak jaringan ikat di mulut, mempercepat kerusakan gigi, dan menyebabkan gigi menjadi goyang.
Jika komplikasi skleroderma sudah terjadi, dokter biasanya akan mengambil langkah selanjutnya tergantung organ yang dipengaruhi, seperti paru-paru, jantung, dan ginjal.
Paru-paru
Mengutip NIAMS, orang yang memiliki jenis penyakit skleroderma sistemik kecenderungan akan kehilangan fungsi paru-paru.
Beberapa penderitanya mengembangkan penyakit paru-paru parah, yang datang dalam dua bentuk, yaitu:
Perawatan berbeda untuk dua kondisi tersebut:
Untuk membantu meminimalkan komplikasi skleroderma pada paru-paru, Anda harus:
Jantung
Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi skleroderma yang menyebabkan masalah jantung, termasuk:
Perawatan untuk komplikasi jantung dapat berkisar dari obat-obatan hingga operasi dan bervariasi tergantung pada kondisinya.
Ginjal
Komplikasi skleroderma pada ginjal cenderung jarang terjadi, tetapi jika ada sifatnya serius.
Komplikasi ini disebut krisis ginjal. Krisis ginjal terjadi ketika tekanan darah naik tinggi tiba-tiba ke tingkat yang berbahaya, yang dapat dengan cepat menyebabkan gagal ginjal.
Kondisi ini juga bisa saja terjadi karena efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid.
Jadi, penting bagi penderita penyakit autoimun kulit ini selalu memantau tekanan darah, seperti:
Perubahan gaya hidup
Penderita penyakit autoimun kulit skleroderma memiliki tantangan dalam menjalani kehidupan dengan kondisinya.
Apalagi, belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan. Jadi, perubahan gaya hidup diperlukan.
Mengutip Medical News Today, ada beberapa strategi untuk mengurangi beberapa dampak negatif dari skleroderma, antara lain:
Tips lain untuk mengelola gejalanya, meliputi:
Dokter terkadang menyarankan orang dengan kondisi autoimun seperti skleroderma untuk mengonsumsi Echinacea karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tetapi itu bisa berbahaya dan profesional medis memerlukan penelitian lebih lanjut.
https://health.kompas.com/read/2022/09/07/073100368/cara-mengobati-penyakit-autoimun-kulit-skleroderma