Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Gaya Hidup Mencegah Sakit

Kompas.com - 11/01/2008, 19:05 WIB

Tak cukup tersentuh air belaka, membasuh tangan yang benar perlu sabun. Kebanyakan kita, alih-alih membasuh tangan secara sehat, sering-sering menyentuh penganan atau langsung duduk di meja makan sebelum tangan terbasuh sempurna.

Bila tangan tak bersih, penyakit perut (faecal-oral) muncul. Termasuk terancam kasus SARS, flu burung, influenza (bisa jadi berasal dari jemari yang menyentuh tombol lift, pegangan pintu, gagang telepon, perabotan di tempat umum, uang, bersalaman). Jemari tangan perlu dibuat steril dari kemungkinan tercemar seperti itu.

Kuman dan virus dari mana-mana umumnya berasal dari luar memasuki tubuh lewat makanan-minuman, liang hidung (mengupil), mengigit jari, menyuap makanan tanpa sendok. Atau makanan dan minuman sendiri (jajanan, restoran, warung nasi) sudah tercemar bibit penyakit sejak awal lantaran pembuat atau penyajinya tidak higienis (rata-rata berasal dari makanan-minuman jajanan mentah, atau tidak panas).

Bibit penyakit juga bisa berasal dari pakaian, sepatu, sandal, rambut, setelah bepergian keluar rumah. Terlebih bila baru kembali dari tempat-tempat umum, pasar, rumah sakit, mal, kendaraan umum. Itu sebab penting membersihkan diri setiap kali habis bepergian. Menukar pakaian luar dan tidak membawanya ke kamar tidur.

Pulang dari bepergian biasakan sandal dan sepatu ditinggalkan di luar kamar, kalau perlu langsung menyiram rambut (jika tidak mau keramas) karena di bagian-bagian itulah segala bibit penyakit dari udara, lantai, kemungkinan sudah melekat.

Perlu membasuh tangan sampai lengan, dan permukaan kulit yang bersentuhan dengan apa saja selama di luar rumah, serta membasuh muka, termasuk membersihkan liang hidung dengan air sabun. Pada bagian-bagian itu kemungkinan bibit penyakit selama berada di luar rumah sudah menempel.

Dengan cara itu serangan flu jenis apa saja serta ancaman semua penyakit saluran pernapasan maupun pencernaan bisa digagalkan. Ongkos menyembuhkan flu atau mencret memang tak seberapa, tetapi aktivitas harian kita jadi terganggu. Itupun kalau tak sampai komplikasi ke paru-paru, sinusitis, congek, atau dehidrasi, sehingga harus masuk rumah sakit. Tak ada ampun bila SARS dan flu burung yang menyerang.

2. Cukup Tidur

Kebutuhan tidur rata-rata sekitar 7-8 jam. Bukan kuantitas semata, lebih mengejar kualitas tidur. Susah tidur atau tak bisa tidur merupakan bagian dari sejumlah penyakit. Bisa sebab penyakit fisik, lebih sering sebab penyakit jiwa. Namun, karena aktivitas pekerjaan atau mengabdi pada hiburan dan kepuasan diri (begadang nonton TV), orang cenderung menjadi kurang tidur.

Tidur bagian penting dari tubuh untuk memulihkan energi, selain mengganti bagian tubuh yang aus atau rusak. Bukan sekadar tidur malam, sekarang terungkap kalau orang juga butuh tidur siang. Studi mutakhir mengungkap itu. Selain menambah bugar, tidur siang bikin panjang umur juga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com