Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insulin Sedot: Kemudahan bagi Diabetesi

Kompas.com - 11/01/2008, 19:20 WIB

Di luar diabetesi Tipe 1, suntikan insulin juga diberikan pada kasus diabetesi Tipe 2 dengan gula darah sangat tinggi (krisis); selain pada ibu hamil bila dengan diet saja tidak berhasil mengendalikan gula darah; atau diabetesi dengan komplikasi keracunan darah (ketoacidosis); diabetesi yang sedang mendapatkan makanan lewat infus (parenteral); dan pada kasus kelebihan gula darah (hyperglycaemia) yang belum keracunan darah (non-ketotic).

Kasus-kasus diabetesi Tipe 2 umumnya cukup dikontrol dengan minum obat saja. Kita mengenal ada tiga jenis obat minum antidiabetikum. Ada yang untuk pasien diabetesi dengan berat badan berlebihan, ada pula jenis obat untuk pasien kurus, dengan kerja yang tentu tidak sama.

Jenis yang pertama dengan cara bekerja merangsang kelenjar pankreas agar giat memproduksi insulin, dan jenis yang ini tak masuk akal jika diberikan pada diabetesi Tipe 1 yang pankreasnya memang tak mungkin berproduksi lagi. Selama pankreas masih belum rusak, pabriknya masih bisa dipacu.

Jenis obat minum lainnya tidak memacu pankreas berproduksi, melainkan bekerja membantu mempermudah masuknya gula ke dalam darah, mencegah pemakaian lemak untuk tenaga, selain tidak menumpukkan lemak dalam tubuh.

Berbeda dengan golongan pemacu pankreas yang efek jeleknya bisa bikin gula darah anjlok (hypoglycaemia) dan pasien bisa sampai pingsan bila dosisnya berlebihan, obat golongan bukan pemacu pankreas, tidak berefek buruk seperti itu.

Pilihan jenis obat antidiabetikum disesuaikan dengan status gula darah pasien, ada tidaknya penyakit ginjal, hati, atau gondok, dan berat badan pasien. Adakalanya diperlukan obat kombinasi, termasuk kombinasi dengan suntikan insulin juga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com