Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS, Botol Plastik Mungkin Berbahaya

Kompas.com - 16/04/2008, 23:48 WIB

SENYAWA kimia yang terkandung dalam botol plastik termasuk botol bayi disinyalir terkait dengan munculnya kanker payudara, prostat, dan munculnya pubertas secara dini. Demikian diungkapkan pemerintah Amerika hari Selasa.

Berdasar catatan yang dibuat oleh National Institute of Health, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika meminta FDA untuk mempertimbangkan kembali pandangan bahwa senyawa kimia bisphenol A aman yang biasa terdapat pada produk yang digunakan oleh bayi dan anak-anak.

Senyawa kimia yang juga disebut BPA ini biasa digunakan untuk membuat botol susu bayi dan wadah susu formula. National Toxicology Program sebelumnya telah bergerak lebih jauh meneliti kemungkinan BPA berisiko pada kesehatan.

Dikatakan: "Ada beberapa hal yang diperhatian perihal efek-efeknya pada perilaku dan saraf fetus, bayi dan anak-anak yang terpapar bahan-bahan ini." Temua ini mengekspresikan perhatian atas paparan polutan-polutan ini, "berdasar efeknya pada kelenjar prostat, kelenjar susu, dan pubertas di usia dini pada perempuan."

John Dingell, Kepala Bidang Energi dan Perdagangan DPR mengatakan bahwa mereka meragukan keamanan BPA. "Saya berharap FDA mau memikirkan kembali apakah memang benar BPA aman untuk anak-anak dan bayi," ujar John.

The National Toxicology Program mengatakan berdasar uji laboratorium atas BPA menunjukkan potensi prekanker pada prostat, kelenjar payudara dan beberapa bagian tubuh lain.

"Kemungkinan bahwa bisphenol A memberi efek bagi manusia tidak dapat dihilangkan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan," ujar agen dari The National Toxicology Program.

Bisphenol A digunakan untuk produksi plastik polikarbonat dan resin dan dapat ditemukan pada kemasan makanan dan minuman seperti juga pada compact disc (CD) beberapa peralatan medis. Beberapa bahan perawat gigi mengandung bahan yang sama.

The National Toxicology Program tampaknya begitu perhatian dengan paparan BPA pada wanita hamil yang berpotensi mengakibatkan kematian bayi, kecacatan bayi atau berkurangnya berat abdan dan pertumbuhan bayi. Bahkan pada masalah reproduksi orang dewasa.

Dewan Kimia Amerika bidang industri mengatakan bahwa kesimpulan bahwa paparan bisphenol A pada reproduksi dan pertumbuhan manusia tidak langsung terbukti dan masih perlu diselidiki lebih lanjut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com