Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengukur Suhu Cemburu

Kompas.com - 19/06/2008, 08:36 WIB

Secara rasional, Anda bisa mengatakan bahwa Anda bukan pencemburu. Namun, ada reaksi-reaksi spontan yang bisa jadi indikasi potensi cemburu Anda (tanpa sadar!). Kenali dari sekarang, sebelum meledak tanpa sempat Anda tahan.

1. Pulang kantor, suasana hati Anda sedang sangat kacau. Pada saat bertemu dengan kekasih, sikap seperti apa yang Anda harapkan darinya?
a. Apa ya? Tidak ada. Yang penting cari makanan enak, senang-senang, dan mungkin beli cokelat untuk menyamankan perasaan.
b. Mendengarkanku ketika aku bercerita.
c. Dia menanyakan apa yang terjadi padaku, tanpa aku perlu bilang kalau sedang kacau.

2. Apakah Anda cukup dekat dengan sahabat perempuannya?
a. Buat apa? Kelihatannya dia pun tidak berusaha mendekat, kok. Dia kan, hanya perlu berteman dengan kekasihku.
b. Biasa saja. Ada teman-temannya yang asyik, dan ada juga yang tidak.
c. Lumayan. Dia/mereka menyenangkan dan helpful. Aku pun kadang menanyakan kabar dia/mereka.

3. Kekasih Anda makin sering menceritakan seorang rekan kerja perempuannya pada Anda, karena mereka sedang bikin proyek bersama. Bagaimana perasaan Anda?
a. Kalau terlalu sering, agak mencemaskan juga. Apalagi, kalau yang diceritakan banyak hal menariknya.
b. Merasa tidak nyaman. Kok, dia jadi menganggap orang itu penting, sih?
c. Yah, agak bosan juga. Dia lagi, dia lagi.

4. Saat ini, hal yang paling membuat Anda khawatir adalah kalau dia...
a. Mulai tidak menceritakan persoalannya.
b. Kecelakaan (ih, jangan sampai!)
c. Jatuh cinta pada orang lain.

5. Pada saat kapan biasanya Anda pasti menelepon atau kirim SMS padanya?
a. Tidak ada waktu yang pasti. Biasanya, aku akan SMS dia kalau ada yang ingin aku tanyakan.
b. Kalau sedang kangen, atau ingin menanyakan kabarnya.
c. Sore sepulang kantor atau malam. Terutama kalau dia belum menghubungi, hingga aku tidak tahu dia sedang berada di mana.

6. Apakah penting mengetahui keberadaannya setiap saat?
a. Ya iyalah! Aku kan, kekasihnya.
b. Nope.
c. Tidak.

7. Dia punya mainan baru dan (sangat) asyik dengan itu, hingga mengabaikan Anda. Apa yang Anda rasakan?
a. Marah. Tidak seharusnya dia mengabaikanku seperti itu.
b. Biarkan saja. Nanti juga bosan sendiri.
c. Ya cari mainan lain saja. Temanku kan, tidak hanya dia.

SKOR ANDA:
1. a: 6       b: 4       c: 2
2. a: 2       b: 6       c: 4
3. a: 4       b: 2       c: 6
4. a: 4       b: 6       c: 2
5. a: 6       b: 4       c: 2
6. a: 2       b: 6       c: 4
7. a: 2       b: 4       c: 6

PENILAIAN:
18-29: Jealousy, Look at Me Now
Sepintas, Anda tidak terlihat sebagai kekasih yang pencemburu. Namun, tanpa sadar Anda inign perhatian dia hanya untuk Anda. Kecemburuan itu tidak hanya berlaku pada teman-temannya yang berjenis kelamin perempuan, tapi juga pada hobi serta teman-teman prianya.

Anda ingin selalu dilibatkan pada semua persoalannya, dan memintanya untuk mengerti Anda. Tak apa jika pasangan Anda adalah model lelaki yang "menyerahkan dunia" hanya untuk Anda. Jika saat ini itulah yang terjadi, selamat! Anda adalah perempuan paling berbahagia di dunia. Namun, jika tidak maka Anda perlu lebih memahaminya. Bahwa dalam hidup perlu punya dunia lain agar kehidupan percintaan makin kaya. Pun, Anda harus membicarakan hal ini pada pasangan, agar tidak menderita seorang diri. Good luck!

30-41: Fine & Fabulous
Anda mengerti dengan baik peraaan Anda. Tentu saja termasuk kualitas hubungan Anda dengannya. Cemburu hanya datang kalau Si Dia sudah mulai keluar dari kebiasaannya. Anda juga bisa menerima teman-teman Si Dia apa adanya, termasuk teman baik perempuannya. Semoga hubungan Anda awet!

42-54: Do You Love Him?
Serius nih, Anda mencintainya dengan sangat? Cemburu adalah salah satu indikasi cinta. Jika perasaan Anda flat, maka Anda perlu mengevaluasi kembali hubungan ini. Atau, Anda hanya perlu membakar kembali perasaan lama. Oh ya, tahukah Anda, Si Dia juga perlu lho, dicemburui sesekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com