Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Saat Berhubungan Jangan Diabaikan

Kompas.com - 07/07/2008, 11:06 WIB

Seharusnya seks merupakan kegiatan yang menyenangkan dan paling ditunggu-tunggu pasangan suami istri. Tapi bila kegiatan seks selalu menimbulkan nyeri dan sakit, tak urung gairah pun lama-lama menurun bahkan menghilang.

Rasa nyeri saat bercinta (dysparenia) merupakan salah satu dari disfungsi seksual pada wanita. Gangguan ini bisa dialami kapan saja, misalnya saat pengantin baru, setelah melahirkan, atau tiba-tiba saja terjadi padahal sebelumnya kehidupan seks Anda tak pernah bermasalah.

Menurut situs parenting.com, ada beberapa penyebab terjadinya rasa nyeri, yakni lubrikasi yang kurang atau dinding vagina terlalu peka sehingga mudah terluka.  Lubrikasi yang kurang biasanya disebabkan karena foreplay yang belum cukup sehingga vagina masih kering.

Nyeri saat berintim-intim juga bisa terjadi karena menurunnya kadar estrogen dalam tubuh pascamelahirkan, dan masih menyusui. Ada pula penyebab lainnya, yakni infeksi pada vagina akibat keputihan, endometriosis, serta faktor psikologis, seperti kecemasan saat berhubungan atau depresi.

Bisa Diobati

Nyeri senggama sebaiknya jangan didiamkan saja. Segera cari tahu sebabnya agar kemesraan Anda dan pasangan tetap terjaga. Bila penyebabnya adalah kurangnya rangsangan karena suami kurang melakukan 'pemanasan', lakukan komunikasi aktif dengan pasangan.

Tak ada salahnya menambah pengetahuan tentang variasi posisi hubungan seksual sehingga bila salah satu posisi dirasa kurang nyaman, bisa dicoba posisi lainnya.

Pada wanita yang sudah  memasuki usia menopause, vagina yang terlalu kering bisa diatasi dengan menggunakan pelumas yang mengandung hormon estrogen.

Jangan lupa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya infeksi. Bila sumber masalahnya adalah stres dan kecemasan terhadap hubungan seks, maka Anda perlu melakukan terapi karena biasanya hal ini berhubungan dengan trauma di masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com