Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santapan Vegan demi Bumi Kita

Kompas.com - 18/10/2008, 03:00 WIB

Salah satu resto vegetarian baru di Jakarta Selatan adalah Loving Hut, yang seragam pramusajinya bertuliskan ”Save the Earth, Go Green, Be Veg”. Resto yang berlokasi di Lantai 3A Plaza Semanggi ini milik Yayasan Supreme Master Ching Hai Indonesia. Tak heran, karena tak berorientasi profit, harga makanannya cukup murah, berkisar belasan ribu rupiah.

”Misi kami menularkan gaya hidup vegetarian. Minimal mengurangi makan daging. Lewat pilihan makanan di piring kita, kita bisa berbuat sesuatu untuk planet ini,” tutur Mery Kurniawan dari Loving Hut.

Uniknya, resto ini tak mencantumkan keterangan vegetarian demi menjaring kalangan nonvegetarian. Loving Hut menyajikan masakan vegan, tanpa unsur hewani apa pun, termasuk telur dan susu hewani. Meski begitu, rasa masakannya sangat mengesankan. ”Sering ke sini karena enak. Akan tetapi, baru tahu ternyata makanan vegetarian, toh,” ujar Miko (33), pengunjung.

Resto Tri Ratna di kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat, merupakan resto vegetarian yang cepat saji. Pengunjung juga bisa membeli bahan pangan vegetarian di sini. Yuli, seorang pengunjung, baru merasa terkesima dengan santapan satenya. ”Lucu ya, ada seratnya. Seperti daging sungguhan,” celotehnya.

Hasil ramuan sendiri

Sekitar lima tahunan lalu di Jakarta dan sekitarnya tak mudah mencari menu makanan vegetarian, sementara pengikut aliran vegetarian mulai banyak.

Ada beberapa restoran vegetarian berdiri, tetapi jumlahnya terbatas. Padmanadi Veg Restaurant di Mitra Bahari Estate, Jalan Pakin Nomor 1 Blok A, Jakarta Utara, adalah contoh restoran vegetarian tua di Jakarta. Namun, karena lokasinya yang cukup jauh dari rumah mereka di Tangerang, pasangan suami-istri Suharjo (43) dan Linda Kasno (40) mulai membuat makanan vegetarian sendiri. Maklum keduanya dan tiga anak mereka vegetarian murni.

”Awalnya kami makan aneka menu di restoran vegetarian. Beruntung istri saya memiliki kelebihan langsung tahu bumbu dari masakan itu. Sampai di rumah lalu ia coba membuat sendiri,” ujar Suharjo.

Hasil masakan lalu mereka sajikan untuk keluarga dan kerabat, ternyata mereka memuji hasil ramuan masakan perempuan asal Langsa, Aceh, itu.

Karena mendapat pujian, Linda makin bersemangat membuat menu baru dari aneka bahan nabati. ”Saya sudah membuat sekitar 400 resep makanan vegetarian,” tutur Linda.

Pasangan suami-istri itu lalu membuka resto vegetarian Tehe di Mal Metropolis, Tangerang, tahun 2003. Usahanya sukses, lalu dibuka restoran di PRJ Kemayoran dan Mangga Dua Square. ”Belakangan, karena sibuk sekali, restoran di Tangerang saya tutup,” lanjut Suharjo.

Inovasi makanan vegetarian tampaknya akan terus berkembang, mengingat minat mengonsumsi jenis makanan ini kian meningkat. Urusan bisnis sekaligus demi bumi yang sehat rupanya bisa berjalan sejajar....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com