Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Reproduksi Pelihara Keperawanan

Kompas.com - 18/10/2008, 16:05 WIB

PONTIANAK, SABTU - Ratusan siswa-siswi dari 50 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Pontianak mengikuti seminar kesehatan reproduksi remaja yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Taruna Merah Putih (TMP) Kalimantan Barat, di gedung Kartini Pontianak.
    
"Tujuan kita mengundang siswa-siswa SMA se-Kota Pontianak dalam seminar itu, karena kita prihatin akan dampak dari pergaulan bebas yang menjurus kepada seks pra nikah, sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan reproduksi mereka," kata Ketua DPD TMP Kalbar, Karolin Margaret Natasa, di Pontianak, Sabtu.

Ia mengatakan, selain seks pra nikah, remaja sekarang sangat rentan terjerumus pada pergaulan liar, sehingga tidak sedikit anak dibawah umur yang sudah mengenal narkoba, yang rentan terinfeksi virus HIV/AIDS.

"Melihat kondisi tersebut kami merasa terpanggil untuk berbuat yang lebih baik kepada kalangan generasi penerus bangsa, salah satunya dengan mengadakan seminar ini," kata Karolin.

Selain itu, ia berharap pemerintah dan instansi terkait juga memberikan perhatian lebih terhadap kelangsungan generasi penerusnya, karena mereka adalah orang yang akan memimpin bangsa ini di masa mendatang.

TMP adalah organisasi sayap kanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Anggota oranisasi itu berasal dari kalangan muda-mudi. Mereka dipersiapkan menjadi patriot bangsa.
Sementara itu, Nur Suci Astuti, Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, mengakui sangat senang bisa menjadi salah satu peserta seminar kesehatan reproduksi remaja, karena banyak ilmu yang bisa didapat.

"Saya sebelumnya memang sudah mengetahui seks pra nikah dan narkoba dilarang oleh agama tetapi baru sebatas bagian luarnya saja sehingga belum jelas dampaknya kepada remaja itu sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan mengikuti seminar itu, ia dan teman-teman bisa mengetahui apa dampak dan bahaya dari seks pra nikah dan narkoba bagi kalangan remaja.

Sebelumnya, Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, masuk dalam lima besar jumlah pengguna narkoba, berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2006 lalu.

Ia mengatakan, berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan dalam mencegah merebaknya pengguna narkoba di kalangan kaum remaja, di antaranya penyuluhan-penyuluhan di berbagai sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Penyuluhan itu kita maksudkan agar kalangan remaja sekarang mengetahui akan bahaya penggunaan narkoba, karena selain merusak sel tubuh narkoba juga merusak masa depan pengguna itu sendiri.

Dari data Gerakan Pemuda Anti Narkoba (Gepan) Kalbar, tahun 2007, sebanyak 85 persen dari 635 pengidap HIV/AIDS di Pontianak adalah generasi muda berumur 20-40 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com