Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Jamu Unggulkan Jamu Masuk Angin

Kompas.com - 20/10/2008, 15:39 WIB

JAKARTA, SENIN - Industri jamu nasional mengunggulkan jamu untuk mengobati masuk angin sebagai produk ekspor unggulan. "Ini yang akan kami jual di Pameran Produksi Ekspor Indonesia (PPEI) mulai besok," ungkap Direktur Utama SidoMuncul, Irwan Hidayat, Senin (20/10).

Irwan mengatakan, saat ini terjadi perkembangan pesat pada produksi jamu masuk angin. Bahkan, industri farmasi juga ikut memproduksi jamu tersebut. "Ini kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan produk asli Indonesia kepada dunia," ujar Irwan.

Lebih lagi, industri jamu sama sekali tidak menggunakan produk impor. Oleh karena itu, industri ini relatif tidak rentan terhadap krisis keuangan global. "Kami melihat sisi positifnya. Kami bakal memperluas pasaran dalam negeri. Salah satunya dengan berusaha tidak menaikkan harga jual di dalam negeri," demikian Irwan Hidayat.

Menyitir data dari SidoMuncul, pada 2008 produk hilir mencapai 800 ton per bulan. Sementara pasokan dari hulu mencapai 6.000 ton per bulan. Dibandingkan pada 1994, sektor hulu menyiapkan 140 ton per bulan lalu sektor hilir menghasilkan 20 ton per bulan. Untuk industri jamu, pasokan di sektor hulu meliputi bahan baku seperti cabe, kencur, kunyit, madu, jahe dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com