Hadang Penyebaran Flu dengan Masker dan Cuci Tangan

WASHINGTON, SELASA - Memakai masker dan menggunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol mampu mencegah penyebaran gejalan flu hingga 50 persen, demikian hasil suatu riset yang dipublikasi Senin (27/10).

Dalam kajian pertama mengenai kemanjuran pencegahan non-farmasi dalam pengendalian penyebaran virus influenza di lingkungan masyarakat, para peneliti memantau sekitar 1.000 mahasiswa dari tujuh gedung pemukiman selama musim flu tahun lalu.

"Hasil tahun pertama  menunjukkan bahwa penggunaan masker dan pembersih tangan menggunakan alkohol membantu mengurangi angka penyakit seperti influenza, mulai dari 10 persen sampai 50 persen selama masa kajian," kata pimpinan peneliti dari University of Michigan, Allison Aliello.

"Hasil awal ini membesarkan hati karena masker dan kesehatan tangan mungkin efektif dalam mencegah sejumlah penyakit pernafasan," ujar Allison.

Pencegahan non-farmasi seperti mencuci tangan dan masker --terutama dalam kasus wabah influenza-- sangat penting bagi penelitian karena campur-tangan farmasi seperti vaksinasi dan anti-virus mungkin tak tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran wabah influensa.

Pada Februari 2007, pemerintah AS mengembangkan panduan perencanaan sementara mengenai penggunaan campur-tangan non-farmasi untuk meredakan wabah influenza.       

Berbagai tindakan itu meliputi karantina suka-rela di rumah, isolasi dan perawatan, penjauhan diri sosial, perlindungan pribadi seperti masker muka dan kebersihan tangan, dan tak masuk sekolah.